Headline
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.
GUBERNUR DKI Jakarta Anies Baswedan mengingatkan salah satu pasal dalam Peraturan Gubernur Nomor 33 Tahun 2020 tentang Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) akan diberlakukan mulai Jumat (10/4) dini hari, yakni melarang restoran untuk melayani makan di tempat.
"Sektor bahan makanan, minuman, warung, restoran, rumah restoran, rumah makan, tidak diizinkan untuk makan atau menyantap makanan di lokasi," kata Anies saat konferensi pers di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (9/4) malam.
Ia menjelaskan, restoran atau rumah makan tersebut tetap boleh beroperasi tetapi pelanggannya hanya diizinkan membeli makanan untuk dibawa pulang.
Dia mengatakan tujuannya pembatasan ini bukan menghentikan kegiatan bisnis di rumah makan tersebut tapi membatasi interaksi orang di rumah makan.
"Semua makanan diambil, dibawa, bisa menggunakan delivery atau bisa datang ke warung dan dibungkus, dibawa. Intinya adalah bukan menghentikan kegiatan usaha rumah makannya tetapi menghentikan interaksi antar orang di rumah makan, kegiatan itu bisa jalan tetapi dengan pembatasan," ujar mantan Menteri Pendidikan periode 2014-2016 itu.
Anies menyebutkan Pergub Nomor 33 Tahun 2020 memiliki pasal yang mengatur semua yang terkait dengan kegiatan di kota jakarta, baik kegiatan ekonomi, sosial, budaya, keagamaan, dan pendidikan. (OL-8).
Presiden Joko Widodo mengaku bingung dengan banyaknya istilah dalam penangan covid-19, seperti Pembatasan Sosial Berskala Besar hingga Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat.
Demi membantu UMKM untuk bangkit kembali, influencer Bernard Huang membuat gerakan yang diberi nama PSBB atau Peduli Sesama Bareng Bernard dii Kota Batam.
Kebijakan itu juga harus disertai penegakan hukum yang tidak tebang pilih, penindakan tegas kepada para penyebar hoaks, dan jaminan sosial bagi warga terdampak.
Dari jumlah tes tersebut, sebanyak 20.155 orang dites PCR hari ini untuk mendiagnosis kasus baru dengan hasil 6.934 positif dan 13.221 negatif.
Untuk menertibkan masyarakat, tidak cukup hanya dengan imbauan. Namun harus dibarengi juga dengan kebijakan yang tegas dalam membatasi kegiatan dan pergerakan masyarakat di lapangan.
Epidemiolog UI dr.Iwan Ariawan,MSPH, mengungkapkan, untuk menurunkan kasus Covid-19 di Indonesia, sebenarnya dibutuhkan PSBB seperti tahun 2020 lalu.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved