Headline

Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.

Fokus

Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.

Organda DKI Minta Ada Insentif Bagi Angkutan Umum Selama PSBB

Insi Nantika Jelita
07/4/2020 18:05
Organda DKI Minta Ada Insentif Bagi Angkutan Umum Selama PSBB
Suasana sepi di Terminal Kampung Melayu saat pandemi virus korona(MI/Andry Widyanto)

PANDEMI virus korona covid-19 ikut berdampak pada operasional angkutan umum di DKI Jakarta, Organisasi zangkitan Darat (Organda) DKI Jakarta mencatat hanya sekitar 10 persen angkutan umum beroperasi selama pandemi virus korona.

Ketua Organda DKI Jakarta Shafruhan pun berharap ada insentif bagi operator angkutan umum selama ditetapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Ibu Kota agar industri transportasi tidak kolaps

Shafruhan mencontohkan, insentif bisa berupa memberikan pembebasan pajak kendaraan bermotor untuk angkutan umum selama setahun. Lalu retribusi berkaitan dengan perizinan digratiskan.

"Itu kan penting, agar saat pandemi ini selesai pengusaha secara pelan-pelan bangkit, tidak bangkrut. Dari sisi awak kendaraan, itu juga harus dilakukan (pemberian insentif), karena ini kan berbicara urusan perut, itu sensitif sekali bisa bertindak kriminal" tutur Shafruhan saat dikonfirmasi, Jakarta, Selasa (7/4).

Ia juga menyampaikan jangan sampai menimbulkan kericuhan karena tidak adanya aturan yang tegas. Shafruhan mencontohkan di London, Inggris, yang sudah ada kejadian penjarahan.

Baca juga : PSBB Berlaku di Jakarta, Tujuh Jenis Kegiatan ini Dilarang

"Padahal dia negara maju, karena masalah perut. Hal itu juga bisa terjadi pada kita jika pemerintah tidak sigap dan tegas dalam mengatasi situasi ini," tukas Shafruhan.

Bicara soal penetapan PSBB di Jakarta, Organda DKI bakal mematuhi aturan yang bakal dikeluarkan pemprov.

Sedari awal, Shafruhan meminta pemerintah tegas dalam membuat suatu keputusan. Menurutnya, dengan adanya kebijakan work from home sudah mengurangi mobilitas transportasi angkutan umum.

"Kami ya sangat mendukung kebijakan yang diambil oleh DKI (soal PSBB). Jangan membuat suatu keputusan yang mengambang. Semua industri angkutan umum mendukung langkah pemerintah dalam rangka mencegah penyebaran Covid-19 dari semua lini," pungkas Shafruhan. (OL-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya