Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Internal PKS Terindikasi Pecah Terkait Pilwagub DKI

Insi Nantika Jelita
03/4/2020 14:43
Internal PKS Terindikasi Pecah Terkait Pilwagub DKI
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (kiri) menerima berkas calon Wakil Gubernur DKI Jakarta dari PKS, Nurmansjah Lubis.(MI/INSI NANTIKA JELITA)

FRAKSI Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DPRD DKI Jakarta selama ini paling lantang meminta pemilihan wakil gubernur (pilwagub) ditunda karena pandemi covid-19. Namun, hal itu dibantah oleh Ketua panitia pemilihan (panlih) wakil gubernur, Farazandi Fidinansyah.

Menurutnya, dalam keputusan di rapat badan musyawarah (bamus) DPRD, Ketua Fraksi PKS Mohammad Arifin setuju agenda pilwagub tetap dilanjutkan.

Baca juga: Jokowi Digugat karena Covid-19, Istana: Ini Ironis!

"Waktu rapat bamus kita memutuskan dengan dihadiri seluruh fraksi termasuk PKS. Kami menanyakan pendapat masing-masing fraksi, kita sama sama sepakat ditunda. PKS pun setuju kok sepakat ditunda sampai 6 April," jelas Farazandi saat dihubungi, Jakarta, Jumat (3/4).

Farazandi mengatakan, adanya kesepakatan untuk mengadakan pilwagub pada pekan depan, sudah menjadi kuorum rapat bamus pada (26/3) lalu.

"Saya rasa kalau masih ada yang keberatan berarti masih ada mis-komunikasi atau tidak sepakat di dalam fraksinya itu," kata legislator dari Fraksi PAN itu.

Pimpinan DPRD, katanya, enggan mengambil keputusan jika tidak mencapai kesepakatan bersama. Diketahui, ada sembilan fraksi yang hadir dalam rapat bamus tersebut. Masing-masing ketua fraksi memberikan keputusan soal pelaksanaan pilwagub itu.

Baca juga:Visi Misi Calon Pendamping Anies Baswedan Batal Tayang Live

"Kebetulan PKS yang hadir itu ketua fraksi. Jadi keputusan ini sifatnya kolektif kolegial dengan mengambil keputusan musyawarah," tandas Farazandi.

Sementara itu, Anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PKS, Nasrullah mengirimkan pesan whatsapp kepada seluruh pimpinan DPRD DKI dan anggota untuk meminta penundaan pemilihan wakil gubernur (pilwagub) DKI Jakarta.

"Kita minta undur pemilihan wakil gubernur setelah masa darurat bencana covid-19 ini. Saya berkeyakinan, Insya Allah menjelang Ramadan, mudah-mudahan covid-19 ini akan berlalu, asal penanganannya dilakukan dengan konsisten dan baik," pesan Nasrullah kepada pimpinan DPRD dari Gerinda M Taufik. (Ins/A-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Irvan Sihombing
Berita Lainnya