Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
BADAN Pengurus Daerah Himpunan Pengusaha Muda Indonesia DKI Jakarta Raya (Hipmi Jaya) menunda pelaksanaan Musyawarah Daerah (Musda) XVII yang dijadwalkan 15 April di Hotel Sultan Jakarta sebagai antisipasi kewaspadaan virus korona (Covid-19).
"Kalau dilihat dari tahapan musda, ada beberapa kegiatan yang belum terlaksana antara lain kuliah umum, debat calon ketua umum dan puncaknya yaitu pelaksanaan musda dimana salah satu agendanya yaitu pemilihan Ketua Umum Hipmi Jaya Masa Bakti 2020-2023," kata Ketua Steering Committee/ SC (Panitia Pengarah) Musda XVII Hipmi Jaya, Lexyndo Hakim di Jakarta, Rabu malam (19/3)
Namun dari arahan Gubernur DKI Jakarta dan Ketua Umum BPD Hipmi Jaya, terkait wabah korona dan upaya mencegah penyebarannya, maka pihaknya menunda pelaksanaan musda tersebut.
"Hal ini merupakan kondisi 'force majeur' yang ada di luar kuasa kami selaku penyelenggara kegiatan," kata Lexyndo.
Lexyndo mengatakan sesuai dengan jadwal, SC telah melakukan tahapan musda yaitu pendaftaran bakal calon ketua umum HIPMI Jaya dari tanggal 23 Januari 2020 dan ditutup tanggal 23 Februari 2020, verifikasi dan klarifikasi terhadap dokumen pendaftaran bakal calon ketua umum, menetapkan bakal calon ketua umum menjadi calon ketua umum.
Selanjutnya yaitu tahapan presentasi pokok-pokok pikiran kepada tim nominasi dan steering committee (SC), pengambilan nomor urut, penandatanganan pakta integritas dan penyampaian visi misi caketum di depan anggota, dan tahap kampanye sampai menjelang musda.
Ketiga Calon Ketua Umum yang akan bersaing dalam Musda XVII Hipmi Jaya adalah: Nomor Urut 1: Andi Indra Hardiansyah Rukman, Nomor Urut 2: Noor Sona Maesana Mushonnif dan Nomor Urut 3: Muhammad Alipudin.
Sementara itu, Afifuddin Suhaeli Kalla, Ketua Umum Hipmi Jaya mengatakan dengan mempertimbangkan hasil pertemuan asosiasi serta pimpinan perusahaan dalam acara “Sosialisasi Terkait Peningkatan Kewaspadaan Terhadap Risiko Penularan Infeksi Covid-19” yang diadakan pada hari Kamis, 12 Maret 2020 di Balaikota DKI Jakarta, yang dihadiri oleh BPD Hipmi Jaya.
Kemudian hasil diskusi BPD HipmiJaya dengan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan untuk menyikapi dan menghindari hal-hal yang tidak kita inginkan terkait penularan infeksi Covif-19, maka BPD Hipmi Jaya mengeluarkan surat instruksi organisasi, diantaranya adalah menunda semua acara yang akan dilaksanakan dalam waktu dekat atau yang akan diadakan beberapa waktu depan. Juga mengimbau ke seluruh anggota BPD Hipmi Jaya, untuk selalu menjaga kesehatan dan mentaati hal-hal yang sudah diatur oleh pemerintah.
Afie menambahkan, penundaan tersebut merupakan keputusan yang sangat berat karena calon ketua umum telah mempersiapkan jauh-jauh hari, baik itu tim materi kampanye dan lain-lainnya.
"Saya pernah mengalami sendiri ketika maju menjadi calon ketua umum HipmiJaya Masa Bakti 2017-2020," ujar Afie. (OL-13)
Baca Juga: Plt Bupati Muara Enim Batalkan Salat Hajat Berjamaah
Baca Juga: Dana Asrama Haji Jadi Bancakan
Hingga saat ini PCR diagnostic test yang telah lulus uji validasi berjumlah 250 kit dari target 50 ribu kit pada akhir Mei
Peneliti menaksir 1 menit berbicara keras menghasilkan lebih dari 1.000 droplet mengandung virus yang akan tetap mengudara selama 8 menit atau lebih dalam ruang tertutup.
Situasi ini memiliki dua konsekuensi pada individu, yakni insomnia atau kantuk berlebihan. Keduanya menyebabkan kerugian fungsional
Di tiap-tiap negara, emisi turun rata-rata 26% saat puncak pembatasan wilayah di negara masing-masing. Namun, itu bersifat sementara karena tidak mencerminkan perubahan struktural
Vitamin K adalah kunci untuk produksi protein yang mengatur pembekuan dan dapat melindungi terhadap penyakit paru-paru.
Tidak ada bukti bahwa virus itu dapat ditularkan oleh serangga pengisap darah yang menyebarkan demam berdarah dan penyakit lain ketika menggigit manusia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved