Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Riza Patria Puji Gaya Kepemimpinan Ahok

Ins/J-1
07/3/2020 00:00
Riza Patria Puji Gaya Kepemimpinan Ahok
Calon wakil gubernur DKI dari Partai Gerindra, Ahmad Riza Patria.(MI/Insi Nantika Jelita )

CALON wakil gubernur DKI dari Partai Gerindra, Ahmad Riza Patria, memuji gaya kepemimpinan Komisaris Utama PT Pertamina Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok saat menjadi Gubernur DKI. Cara kerja Ahok yang transparan bakal ia tiru.

“Jika terpilih jadi wagub, saya ingin membangun sistem yang sederhana dan transparan. Apa yang dikerjakan Ahok itu saya mendukung. Soal (aplikasi) Qlue. Kuncinya ada reward and punishment,” kata Riza saat diskusi Ngobrol Bareng Cawagub DKI dari PSI di Conclave Wijaya, Keba­yoran Baru, Jaksel, kemarin.

Cara seperti itulah, katanya, bisa memacu orang untuk lebih giat bekerja.

Riza juga mengatakan bakal membangun sistem yang berintegritas. Hal itu diperlukan dari pembangunan SDM yang baik dan tidak usah sibuk mencari keuntungan untuk pribadi.

Dalam diskusi tersebut, ha­dir calon wagub lainnya, politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Nurmansjah Lubis.

Nurmansjah Lubis mengatakan bakal tegas mengawasi kinerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) jika terpilih sebagai wakil gubernur.

Ia menjanjikan bahwa tidak ada lagi kasus heboh seperti anggaran lem aibon yang fantastis capai Rp82,8 miliar. “Enggak bisa kita leha-leha kalau terpilih nanti. APBD bakal kita bedah. Kita pelotot-in SKPD agar jangan ada lagi (kasus) lem aibon. Kan sistem sekarang ada e-budgeting,” kata Nurmansjah.

Pada 2019, Gubernur Anies Baswedan menyebut ada kesalahan input data terkait usulan anggaran pembelian lem aibon yang mencapai Rp82 miliar. Hal ini ramai diperbincangkan setelah anggota DPRD DKI dari Fraksi PSI, William Aditya Sarana, membeberkan hal itu di media sosial.

Nurmansjah juga mengatakan berani memarahi SKPD apabila ada kinerja yang kurang. “Dapur (Pemprov DKI) harus kita atur. Harus ready, enggak ada waktu belajar lagi kalau terpilih. Tugas wagub nanti yang bakal marah-ma-rahin SKPD. Jadi, tidak ada lagi yang cuma nampang saja,” kata Nurmansjah.

Ketua DPW PSI DKI Jakarta Michael Victor Sianipar mengatakan diskusi itu berupaya untuk menggali lebih jauh kedua sosok yang salah satunya akan mendampingi Gubernur DKI terpilih di masa sisa 2,5 tahun pemerintahan. (Ins/J-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya