Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
DINAS Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta bakal mengerahkan petugas untuk menjaga aksi protes di depan Kedutaan Besar India, hari ini, Jumat (6/3).
Aksi tersebut dilakukan oleh Front Pembela Islam (FPI), Persaudaraan Alumni (PA) 212, dan Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) Ulama.
"Total kita kerahkan 280 petugas," kata Kepala Dishub DKI Jakarta, Syafrin Liputo saat dikonfirmasi, Jakarta, Jumat (6/3).
Baca juga: Anies Klaim Angka Kemiskinan di Jakarta Terendah Nasional di 2019
Syafrin juga mengatakan demo tersebut dilihat sebagai situasional. Oleh karenanya, rekayasa lalu lintas di sekitar Kedutaan Besar India juga bakal dilakukan situasional
FPI, PA 212 dan GNPF Ulama mengecam tindakan kelompok Hindu ekstremis radikalis India yang melakukan perusakan, pembakaran, dan penghancuran terhadap masjid di India.
Kelompok tersebut juga meminta pemerintah Indonesia mengambil langkah politik terhadap pelanggaran HAM berat yang dilakukan kelompok Hindu radikalis ekstremis dan intoleran di India. (OL-1)
PANGLIMA Kodam Jaya Mayjen Dudung Abdurachman menjadi episentrum perhatian publik, kemarin.
Munarman rencananya akan dimintai keterangan sebagai saksi dalam kasus tersebut.
Pertanyaan penyidik seputar percakapan antara Munarman ke salah salah satu tersangka yang sudah ditetapkan, yakni Supriadi.
Usai diperiksa, pengacara Munarman, Samsul Bahri, mengatakan kliennya dicecar 20 pertanyaan oleh penyidik.
FPI menyebut setidaknya ada dua kebijakan Anies yang dianggap ramah dengan kemaksiatan yaitu penyelenggaraan Djakarta Warehouse Project dan pemberian penghargaan terhadap diskotek.
Pemprov DKI Jakarta di bawah kepemimpinan Bapak Anies Baswedan tidak cukup mampu mengubah secara fundamental kebijakan Pemprov DKI Jakarta
korupsi itu kejahatan luar biasa, oleh karena itu harus selesaikan dengan cara-cara yang luar biasa
'Aksi 212 Berantas Mega Korupsi Selamatkan NKRI' mendesak pengusutan berbagai kasus korupsi yang jalan di tempat.
Aksi unjuk rasa 212 yang digencarkan tiga kelompok besar, mengambil tajuk "Aksi 212 Berantas Mega Korupsi Selamatkan NKRI". Polda mengerahkan 200 personel untuk mengamankan lalu lintas.
Mengantisipasi kerumunan massa aksi 212 di sekitar kawasan Monas, Transjakarta mengalihkan sejumlah rute.
FPI, PA 212 dan GNPF sepakat menggelar aksi protes di depan Kedubes India di Jakarta pekan depan. Mereka tidak terima dengan tindakan kelompok Hindu ekstremis yang menghancurkan masjid di India.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved