Headline
Indonesia optimistis IEU-CEPA akan mengerek perdagangan hingga Rp975 triliun.
Indonesia optimistis IEU-CEPA akan mengerek perdagangan hingga Rp975 triliun.
Tiga sumber banjir Jakarta, yaitu kiriman air, curah hujan, dan rob.
MENTERI Kesehatan Terawan Agus Putranto menyampaikan dua warga negara Indonesia (WNI) yang positif virus corona (Covid-19) saat ini dirawat di Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Prof. Dr. Sulianti Saroso, Sunter Permai Raya, Jakarta Utara.
Direktur Utama RSPI Sulianti Saroso, Muhammad Syahril menuturkan, RSPI sudah siap apabila diberi wewenang untuk melakukan tracking terhadap jejak virus COVID-19. Meskipun saat ini kewajiban tersebut memang masih dalam lingkup Kementerian Kesehatan.
"Ini kan Rumah Sakit Rujukan Nasional khusus penyakit infeksi emerging. Karena di RSPI Sulianti Saroso punya alat khusus untuk mengisolasi dugaan penyakit infeksi yang berpotensi terjadinya penularan oleh pasien. Contoh kasus infeksi sebelumnya seperti SARS atau flu burung," ujarnya di Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Prof. Dr. Sulianti Saroso, Sunter Permai Raya, Jakarta Utara, Senin (2/3).
Ia memaparkan, RSPI Sulianto Saroso memiliki alat-alat khusus tersebut antara lain negative pressure dan air handling unit. Alat negative pressure berfungsi sebagai alat mengisolasi sehingga suasana di ruang rawat kondusif dan penyebaran virusnya segera mati. Sementara air handling unit berfungsi untuk menjaga sirkulasi udara di ruang rawat.
"Perawatan dan pemantauan yang intens hanya di masa inkubasi, setelahnya dipantau seperti biasa," tambahnya.
Baca juga: Ini Penting! Petunjuk agar Terhindar dari Infeksi Virus Korona
Selain itu, penggunaan masker memang dibutuhkan bagi orang tidak sakit sebagai bentuk pencegahan. Syahril menuturkan bahwa, bagi mereka yang sehat tidak sampai memerlukan penggunaan masker jenis N-95, cukup masker umum (warna hijau) saja sudah cukup.
"Pasien yang positif pun belum tentu punya gejala yang berat, dan perlu ditekankan di RSPI ini tidak ada pengobatan khusus. Pengobatan hanya sebatas meningkatkan dan menjaga kekebalan tubuh." tutur Syahril.
Syahril menuturkan, bahwa seluruh rumah sakit di Indonesia ini sudah siap menghadapi epidemi Covid-19. Begitu ada yang masuk kriteria ODP (orang dalam pemantauan) terindikasi batuk, pilek, demam yang sebelumnya telah berkunjung dari suatu negara yang terjangkit virus COVID-19 atau melakukan kontak dengan pasien maka wajib untuk dirujuk di Rumah Sakit Rujukan Nasional (terkait virus COVID-19).
"Kalau dia terlanjur ke rumah sakit swasta, rumah sakit itu sudah tahu SOP-nya. (Mereka) tidak akan mau menerima calon pasien tersebut karena resikonya sangat tinggi. Otomatis langsung ke sini (RSPI Sulianti Saroso)" tambah Syahril. (A-2)
Vaksin penguat atau booster Covid-19 masih diperlukan karena virus dapat bertahan selama 50-100 tahun dalam tubuh hewan.
ORGANISASI Kesehatan Dunia (WHO) baru-baru ini mencatatkan jumlah kasus covid-19 secara global mengalami peningkatan 52% dari periode 20 November hingga 17 Desember 2023.
PJ Bupati Majalengka Dedi Supandi meminta masyarakat untuk mewaspadai penyebaran Covid-19. Pengetatan protokol kesehatan (prokes) menjadi keharusan.
PEMERINTAH Palu, Sulawesi Tengah, mengimbau warga tetap waspada dan selalu disiplin menerapkan protokol kesehatan menyusul dua kasus positif covid-19 ditemukan di kota itu.
ORGANISASI Kesehatan Dunia (WHO) mengklasifikasikan jenis virus covid-19 varian JN.1 sebagai VOI atau 'varian yang menarik'.
DINAS Kesehatan (Dinkes) Batam mengonfirmasi bahwa telah terdapat 9 kasus baru terpapar Covid-19 di kota tersebut,
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved