Headline
Setnov telah mendapat remisi 28 bulan 15 hari.
PEMBENTUKAN Pansus banjir akan fokus mengusut penyebab utama banjir yang belakangan kerap melanda Jakarta.
"Nanti kita cari sumber utamanya apa. Yang pertama (diusut) sistem drainase. Salah satu faktornya kan itu dan itu kewenangannya dari Pemprov. Kami bakal cek semua," kata Ketua Fraksi Partai Golkar, Basri Baco saat dihubungi, Jakarta, Jumat (28/2).
Baca juga: Program Penanganan Banjir Anies Dinilai tidak Jelas
Pansus, jelasnya, akan mengecek keberadaan drainase yang dianggap vital. Misalnya mengecek kapan terakhir dikuras, seberapa baik atau buruk sistem pengaliran air di drainase itu.
Selain itu, pansus banjir bakal mencari tahu bagaimana penanganan waduk, normalisasi di sungai-sungai, pengecekan sodetan dan pompa-pompa air.
"Tapi kan itu nanti harus koordinasi dengan berbagai pihak terkait. Kalau pompa sendiri ada tiga. Penambahan pompa, peremajaan pompa, dan sistem penanganan pompa. Terlambat nyala itu masalah," jelas Baco.
Baca juga: DPRD Jakarta Sebut Banjir Kali Ini Naik Kelas
Ia pun mengatakan pansus banjir bakal bergerak pascapemilihan wakil gubernur. Pemilihan itu direncanakan pada pertengahan Maret nanti.
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan enggan berkomentar soal pembentukan pansus banjir oleh DPRD itu. Ia berkilah bahwa jajaran Pemerintah Provinsi Jakarta bersiaga menghadapi musim hujan kedepan.
"Yang penting pada fase ini sekarang kami fokusnya siaga, musim hujan terus berjalan," ungkap Anies di Gedung DPR RI Senayan, Jakarta, Kamis (27/2). (OL-8)
Banjir besar di Potiskum, Nigeria, merusak ratusan rumah dan memaksa ratusan warga mengungsi.
Mou diteken antara Pemkab Bogor- Pemkab Jawa Barat (Jabar)- Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS), dan Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA), di Pendopo Bupati Cianjur, Selasa (12/8).
Dari Pemkab Bogor, penandatanganan dilakukan langsung oleh Bupati Bogor Rudy Susmanto dan dari Provinsi Jabar oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi atau KDM (Kang Dedi Mulyadi).
MENTERI Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno mengingatkan semua pihak untuk mewaspadai potensi banjir di wilayah Jabodetabek.
Untuk kota-kota besar di Indonesia, akan mengalami potensi berawan, berawan tebal, cerah berawan, hujan ringan, hujan sedang, hingga hujan disertai petir
KOTA Sukabumi, Jawa Barat, kembali diterjang bencana hidrometeorologi, Sabtu (9/8) malam.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved