Headline
Setnov telah mendapat remisi 28 bulan 15 hari.
KETUA Fraksi NasDem DPRD DKI Jakarta Wibi Andrino menyebut Pemprov DKI dan pemerintah pusat harus bisa menangani banjir. Selain sebagai Ibu kota Negara, Jakarta merupakan pusat pemerintahan sekaligus pusat bisnis.
Ia mengatakan aktivitas bisnis di sentra-sentra perdagangan Ibu kota menjadi terganggu akibat banjir.
"Ibu kota Jakarta ini harus benar-benar dikelola secara serius. Memalukan Ibu kota negara berulang kali dilanda bencana banjir. Kalangan bisnis bisa saja akan serius mempertimbangkan berdagang di Jakarta, jika setiap kali hujan selalu diikuti banjir," ujar Wibi dalam keterangan resmi, Rabu (26/2).
Banjir yang menerpa Jakarta, menurutnya, juga bisa menghambat pelayanan publik, mengurangi mobilisasi para karyawan dan pekerja, serta memperlambat transportasi publik.
Baca juga: Diundang DPR untuk Bahas Banjir, Anies tidak Datang
Jakarta, kata Wibi, adalah barometer bisnis Indonesia. Jika barometer tersebut sering diganggu banjir, tentu saja akan mengendurkan aktivitas perdagangan yang pada akhirnya mengurangi minat investor.
"Di negara lain juga ada hujan, tetapi tidak sampai menimbulkan banjir yang mengganggu aktivitas bisnis. Jangan lupa, banjir juga masuk dalam salah satu pertimbangan investor menanamkan modalnya di suatu negara," jelas Wibi.
Jakarta dan sekitarnya, akhir-akhir ini, semakin sering dilanda banjir. Kawasan-kawasan yang sebelumnya tidak tersentuh banjir, menurut Wibi, kini mengalaminya.
Peristiwa itu, semestinya mendorong Pemerintah Pusat dan Pemprov DKI khususnya duduk bersama membuat program untuk mengatasinya.
"Ibu kota negara kelak boleh saja pindah, tetapi pusat bisnis kan masih tetap di Jakarta. Kalau banjir terus menerus seperti ini, lama-lama pusat bisnis juga ikut pindah," pungkas Wibi. (OL-1)
Banjir besar di Potiskum, Nigeria, merusak ratusan rumah dan memaksa ratusan warga mengungsi.
Mou diteken antara Pemkab Bogor- Pemkab Jawa Barat (Jabar)- Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS), dan Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA), di Pendopo Bupati Cianjur, Selasa (12/8).
Dari Pemkab Bogor, penandatanganan dilakukan langsung oleh Bupati Bogor Rudy Susmanto dan dari Provinsi Jabar oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi atau KDM (Kang Dedi Mulyadi).
MENTERI Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno mengingatkan semua pihak untuk mewaspadai potensi banjir di wilayah Jabodetabek.
Untuk kota-kota besar di Indonesia, akan mengalami potensi berawan, berawan tebal, cerah berawan, hujan ringan, hujan sedang, hingga hujan disertai petir
KOTA Sukabumi, Jawa Barat, kembali diterjang bencana hidrometeorologi, Sabtu (9/8) malam.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved