Headline
Pemerintah tegaskan KPK pakai aturan sendiri.
DINAS Lingkungan Hidup DKI Jakarta mengklaim telah mengantisipasi banjir. Salah satunya dengan menangani sampah di musim hujan.
"Kami sudah mengantisipasi kesiapan penanganan sampah dengan menyiagakan satgas (satuan tugas) penanganan sampah," kata Kepala Dinas LH DKI Andono Warih, Rabu (26/2).
Andono mengungkapkan satgas tersebut terdiri dari 4.000 personel dari Unit Pengelola Kegiatan (UPK) Badan Air. Mereka disebar ke seluruh wilayah Ibu Kota.
Andono menyebut seluruh satgas itu bertugas memantau dan membersihkan tumpukan sampah. Hal itu biasanya dilakukan pascabanjir.
"Ketika terjadi tumpukan sampah, personel dan armada tambahan akan segera bergerak ke lokasi. Kita siaga 24 jam," ujarnya
Baca juga: 9.890 Jiwa Masih Mengungsi Akibat Banjir Jakarta
Selain personel, lanjut Andono, pihaknya juga menyiapkan peralatan pengangkut sampah. Peralatan terdiri dari 44 pikap pengangkut sampah, 50 truk sampah, dan 32 ekskavator dari berbagai jenis.
"(Peralatan) didampingi 23 petugas mobilisasi dan 12 petugas mekanik," tutur Andono.
Hujan deras pada Selasa (25/2) dini hari mengakibatkan banjir di beberapa titik di DKI Jakarta. Ratusan warga meninggalkan rumah mereka. (OL-1)
Penghargaan dari Bupati Sukabumi ini diberikan sebagai bentuk apresiasi atas upaya BWA bersama ratusan NGO dan relawan yang terlibat dalam aksi penanganan tanggap darurat bencana.
Sejumlah pemukiman warga terendam banjir akibat hujan lebat yang terjadi serta adanya tanggul yang jebol.
Korban bencana banjir dan tanah longsor yang terjadi di Desa Megamendung, Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, menerima bantuan dari PT Pertamina Gas
Prakiraan BMKG potensi cuaca ekstrem dalam tiga hari ke depan berpotensi melandai di Jabodetabek. Tapi masih ada potensi angin kencang di Banten
Banjir tengah melanda berbagai daerah di Indonesia, tidak terkecuali Jabodetabek. Hal itu menimbulkan dampak yang berbahaya bagi masyarakat, khususnya penyebaran penyakit leptospirosis.
Meskipun merupakan sebuah bencana, fenomena banjir tidak jarang dimanfaatkan oleh anak-anak untuk bermain air.
Pantai Ungkea, yang merupakan salah satu kawasan wisata dan habitat alami di Morowali Utara, menjadi fokus utama pembersihan dari sampah plastik dan berbagai jenis sampah lainnya.
Penggunaan komposter memungkinkan masyarakat mengolah sampah organik menjadi kompos, mengurangi emisi metana, dan memperbaiki kualitas tanah secara lokal.
LEMBAGA Pemantau Penyimpangan Aparatur Daerah (LP2AD) menilai Refuse Derived Fuel (RDF) Rorotan bisa menjadi sebagai standar nasional dalam pengelolaan sampah perkotaan.
Pembersihan sampah kiriman ini tidak hanya dilakukan di Pulau Lancang, tetapi juga di pulau-pulau lainnya setiap harinya.
Pemerintah Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur, menggelar pelatihan pengelolaan sampah
Pulau sampah yang sebelumnya menggunung di sebuah behas tambak di kampung itu sudah tidak terlihat lagi dan hanya menyisakan beberapa sisa sampah berserakan .
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved