Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
SEKRETARIS Daerah DKI Jakarta Saefullah mengungkap alasan aksi massa berujung ricuh di Mal AEON Jakarta Garden City (JGC), Jakarta Timur, Selasa (25/2). Massa mengamuk karena pihak pengembang belum membangun waduk dan fasilitasnya sehingga menyebabkan banjir.
"Sudah diintruksikan kepada JGC untuk menunaikan kewajiban-kewajiban mereka yang tertuang dalam Surat Izin Penunjukan Penggunaan Tanah (SIPPT) yang ditandatangani antara Pemprov dengan pihak JGC," ucap Saefullah di Pintu Air Manggarai, Jakarta Pusat, Selasa (25/2).
Salah satu isi perjanjian itu yakni membangun fasilitas prasarana dan sarana umum agar wilayah tersebut bebas dari banjir. Tertuang di dalamnya, pihak pengembang diharuskan membuat waduk dengan fasilitas pompa dan saluran drainase yang memadai.
"Serta menyediakan lahan waduk sejumlah 25 hektare dan lain-lain. Jadi itu kewajiban yang tertuang dalam SIPPT yang sudah ditandatangani beberapa tahun yang lalu," ungkap Saefullah.
Baca juga: Polisi Tangkap 8 Dalang Ricuh AEON Cakung. Semua di Bawah Umur
Saefullah menyebut pihak pengembang telah menyetor desain waduk tersebut namun pengerjaannya belum tuntas. Dari desain tersebut, Pemprov DKI memberi saran agar dibuatkan sodetan (jalur air) ke Banjir Kanal Timur (BKT).
"Kemarin BBWSCC juga sudah kita sampaikan dalam rapat bahwa kita akan menyodet dari JGC yang memang punya dampak ke selatan maupun ke utara dari JGC itu. Sudah kita izin untuk sodet," ucapnya.
Kemarin, ratusan warga melakukan aksi demonstrasi di Balai Perumahan Jakarta Garden City. Pembangunan perumahan dan Mal AEON dituding menyebabkan banjir di perumahan warga.
Warga meminta pengelola menutup tanggul. Warga yang kesal merusak sarana di Mal Aeon Cakung. Pagar dan tempat parkir jadi sasaran amuk warga. (OL-1)
TOPAN Wipha menyebabkan hujan deras dan banjir besar di Filipina pada akhir pekan lalu.
Ribuan jalan dan bangunan telah rusak dan terendam oleh banjir yang deras di Korea Selatan, dengan laporan kerusakan lahan pertanian dan kematian ternak yang meluas.
Penghargaan dari Bupati Sukabumi ini diberikan sebagai bentuk apresiasi atas upaya BWA bersama ratusan NGO dan relawan yang terlibat dalam aksi penanganan tanggap darurat bencana.
Sejumlah pemukiman warga terendam banjir akibat hujan lebat yang terjadi serta adanya tanggul yang jebol.
Korban bencana banjir dan tanah longsor yang terjadi di Desa Megamendung, Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, menerima bantuan dari PT Pertamina Gas
Prakiraan BMKG potensi cuaca ekstrem dalam tiga hari ke depan berpotensi melandai di Jabodetabek. Tapi masih ada potensi angin kencang di Banten
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved