Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
FRAKSI Partai Solidaritas Indonesia (PSI) DKI Jakarta menilai belum ada langkah yang jelas dari Gubernur Jakarta Anies Baswedan untuk mengantisipasi banjir di Ibu Kota. Namun penilaian tersebut hanya berdasarkan hasil survei calon presiden 2024.
“Dari survei, angka Pak Anies lebih tinggi dibandingkan dengan Gubernur Jateng, Jatim, dan Jabar. Mungkin itu yang bikin Pak Anies merasa di atas angin, sehingga beliau tidak peduli dengan masalah banjir warga Jakarta,” kata Wakil Ketua PSI DKI, Justin Adrian dalam keterangan resminya, Jakarta, Selasa (25/2).
Baca juga: Banjir Jakarta antara Anugerah dan Bencana
Justin mengatakan berdasarkan survei yang dirilis Indo Barometer pada Minggu (23/2), sebanyak 22,5% masyarakat memilih Prabowo Subianto seandainya pemilihan presiden digelar hari itu. Setelah itu, Anies Baswedan 14,3%, menyusul kemudian Ganjar Pranowo 7,7%, Khofifah Indar Parawansa 3,3%, dan Ridwan Kamil 2,6%.
Menurut Justin, seharusnya gubernur membuktikan diri dengan bekerja nyata menyelesaikan masalah-masalah Jakarta. Tapi yang terjadi malah sebaliknya.
“Masalah banjir terang-benderang di depan mata, tapi sepertinya Pak Anies dan para pendukungnya menganggap banjir bukan masalah penting. ‘Tanpa harus bersusah payah mengatasi banjir, elektabilitas sudah tinggi,’ mungkin gitu mikirnya,” tutur Justin.
Ia juga menuding Anies Baswedan lebih mementingkan kegiatan dan acara-acara panggung seperti Formula E.
“Di akun medsos, Pak Anies semangat banget posting foto-foto JPO cantik dibubuhi kata-kata mutiara. Tapi untuk banjir, beliau malah bungkam,” cetus Justin. (Ins/A-1)
Abdul Muhari pun mengimbau kepada seluruh pihak untuk meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan.
Rusaknya ekosistem hulu DAS Citarum secara signifikan meningkatkan bencana banjir di daerah-daerah di sekitar wilayah Bandung, terutama di Bandung Selatan.
Hingga Rabu, (21/5) para korban banjir Grobogan telah lima hari menginap di pengungsian. Mereka mengungsi di Gedung Olahraga (GOR) GOR Tanggirejo.
Menko PMK Pratikno menyampaikan pemerintah serius dalam melakukan penanganan banjir Jabodetabek secara terpadu lintas Kementerian dan Lembaga.
Sebagai respons terhadap bencana tersebut, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) berupaya memastikan layanan kesehatan tetap berjalan bagi para korban bencana banjir.
Cuaca ekstrim yang menyebabkan hujan deras hingga banjir tersebut mengakibatkan 768 gardu distribusi terdampak, sehingga terpaksa dipadamkan sementara demi keselamatan warga.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved