Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
PT MRT Jakarta hari ini telah menandatangi kontrak pengerjaan infrstruktur Stasiun Monas dan penggalian terowongan jalur bawah tanah dengan Shimizu-Adhi Karya JV (SAJV). Pengerjaan ini termasuk dalam pembangunan infrastruktur untuk rute MRT Fase 2A Bundaran HI-Kota sepanjang 5,8 km.
Pengerjaan infrastruktur yang dimulai dari sisi barat Monas itu akan dimulai bulan depan. Area konstruksi MRT itu akan berdekatan dengan jalur sirkuit Formula E yang digelar pada 6 Juni mendatang.
Baca juga: Clean Up Area Terpapar Radioaktif di Tangsel Berlanjut
Direktur Konstruksi PT MRT Jakarta, Silvia Halim, menyebut akan berkoordinasi dengan para pihak penyelenggara Formula E untuk mengupayakan pengerjaan konstruksi stasiun dan pengeboran terowongan tidak terganggu.
"Kita sudah berkoordinasi detail dengan tim dari Formula E. Supaya baik kegiatan dari Formula E, tidak berdampak ke konstruksi," ungkap Silvia di Stasiun Bundaran HI, Senin (17/2).
Ia juga akan mengupayakan agar pengerjaan konstruksi tidak mengganggu Formula E. Sirkuit Formula E direncanakan akan memiliki posisi asal di Jalan Medan Merdeka Selatan tepat di depan Gedung Balai Kota DKI untuk seterusnya belok kiri memasuki area Monas dari silang timur. Kemudian berbelok ke kiri kembali menyusuri sisi selatan kemudian belok kanan menyusuri sisi barat Monas. Setelahnya lanjut kembali putar balik di sisi barat dan keluar dari sisi barat daya atau patung kuda dan berbelok ke Jalan Medan Merdeka Selatan menuju titik finish.
Sementara itu, ditargetkan pengerjaan infrastruktur MRT ini akan selesai dala waktu 58 bulan. MRT fase 2 menelan biaya Rp22 triliun. Dengan tersambungnya rute Lebak Bulus hingga Kota ini diharapkan dapat meningkatkan jumlah penumpang MRT hingga 550ribu orang perhari dari saat ini 93ribu penumpang perhari. (OL-6)
Tim panitia turnamen balap Formula E telah bergerak cepat melakukan survei jalanan di Jakarta lantaran bakal menjadi tuan rumah penyelenggaraan Formula E pada tahun 2020 mendatang.
Sudah ada kesepakatan antara Anies Baswedan dan panitia penyelenggara Formula E, tapi belum ada tindak lanjut pembahasan tentang hal ini secara teknis.
Dua skema lintasan Formula E yang berada di kawasan Monas, Jakarta Pusat tidak tepat. Pasalnya, wilayah tersebut vital dan harus dibebaskan dari kegiatan yang bukan bersifat kenegaraan.
Polisi belum melakukan kajian rencana lintasan untuk Formula E
Penyediaan trek balapan membutuhkan komitmen penuh dari Pemprov DKI Jakarta. Pasalnya, trek balapan Formula E menggunakan sirkuit jalan raya.
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga DKI Jakarta, Achmad Firdaus, menegaskan pihaknya belum bisa memastikan hal tersebut.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved