Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
SEKDA DKI Jakarta Saefullah mengatakan akan mengirimkan lagi surat ke Kementrian Sekretariat Negara (Mensesneg) terkait rekomendasi Formula E di Monas.
Ia mengaku, Pemprov DKI melakukan kesalahan ketik dalam redaksional surat balasan yang dilayangkankan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan itu.
Dalam surat tersebut Anies menuliskan sudah mengantongi rekomendasi dari Tim Ahli Cagar Budaya (TACB) DKI untuk menggelar Formula E di Monas. Padahal TACB melalui ketuanya Mundardjito tidak pernah dilibatkan.
"Nanti kami usulin perbaikan. (Isi) suratnya satu atau dua kalimat (menyatakan) permohonon maaf. Bahwa seharusnya (rekomensdasi) dari TSP (Tim Sidang Pemugaran). Jadi, ada kesalahan ketik itu," ungkap Saefullah saat ditemui di Gedung Balai Kota, Jakarta, Jumat (14/2).
Baca juga: PSI: Ada Kejanggalan dalam Surat Rekomendasi Formula E
Sekda menjelaskan, tugas TACB ialah menilai kelayakan sebuah benda atau bangunan pantas masuk dalam kriteria cagar budaya atau tidak.
Sedangkan tugas TSP merekomendasikan pemanfaatan cagar budaya itu tersebut. Jika ada cagar budaya yang dilakukan pemugaran, maka mereka akan melakukan sidang.
"Jadi, ada kekeliruan dari tim teknis kita. Kami dapat penjelasan dari Kepala Dinas Kebudayaan bahwa tim ini dua-duanya merupakan tim kelompok ahli yang dibina oleh pemrov DKI Jakarta sesuai dengan amanat undang-undang. Ketika dimasukkan di format surat, salah persepsinya, jadi mestinya (diketik) TSP malah TACB," jelas Saefullah.
Anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PDI Perjuangan, Gilbert Simanjutak menilai balapan Formula E sejak awal sudah cacat administrasi. Ia meminta Setneg menarik rekomendasi soal perheletan Formula E di Monas.
"Surat Gubernur itu adalah cacat administrasi dan cacat hukum. Kan sudah dibantah oleh ketuanya," kata Gilbert. (OL-8)
Monas atau Monumen Nasional, bukti kedaulatan Republik Indonesia yang kini dijadikan sebagai tempat wisata bersejarah dengan museum di dalamnya
SALAH satu kegiatan menyenangkan untuk menghabiskan akhir pekan adalah berkumpul bersama keluarga dengan melakukan aktivitas yang seru seperti staycation di hotel.
MONUMEN Nasional (Monas) menghadirkan video mapping ingga panggung hiburan untuk memeriahkan perayaan ataupun libur akhir tahun Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru).
Sepanjang 25-27 Desember 2024, Monas bakal menggelar atraksi Video Mapping dan Air Mancur Menari
SEJAK Jumat (19/7) hingga Minggu (21/7) ada keramaian di Monumen Nasional.
Tumpukan nasi kotak sisa hingga botol bekas air mineral terlihat berserakan begitu saja.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved