Headline
DPR klaim proses penjaringan calon tunggal hakim MK usulan dewan dilakukan transparan.
DPR klaim proses penjaringan calon tunggal hakim MK usulan dewan dilakukan transparan.
Dinas Dinas Sumber Daya Air DKI Jakarta akan mengerahkan seluruh kekuatan pompa air yang dimiliki untuk menghadapi puncak musim hujan yang akan terjadi akhir bulan ini hingga bulan depan.
Kepala Dinas SDA DKI Jakarta Juaini Yusuf menyebut dari sebanyak 478 pompa yang ada di rumah-rumah pompa di Jakarta, Dinas SDA akan mengerahkan 95% dari jumlah tersebut.
"Karena mekanisme pompa kita kan begitu ada 4 unit, tiga beroperasi dan satu untuk cadangan. Di semua rumah pompa demikian. Sehingga 95% yang akan dikerahkan," kata Juaini saat dihubungi, Minggu (26/1).
Kapasitas masing-masing rumah pompa berbeda-beda. Juaini menyebut jika Jakarta hanya dilanda hujan lokal tanpa kiriman air dari hulu, pompa-pompa tersebut akan bisa menangani genangan.
Baca juga: Mitigasi Banjir, Ancol Siapkan 26 Rumah Pompa Air
Sementara itu, kapasitas rumah pompa terbesar ada di Waduk Pluit dan Cideng.
"Kapasitas terbesar ada di Pluit dan Cideng. Di Waduk Pluit ada 11 pompa sementara di Cideng ada 10 pompa. Kapasitasnya 500 liter perdetik sampai 1.000 liter per detik," ungkap Juaini.
Sementara itu, jika ada rumah pompa terendam akibat banjir, Juaini menyebut masih ada 178 unit pompa berjalan (mobile) yang mampu membantu memompa air yang menggenangi jalan maupun permukiman.
Di sisi lain, Dinas SDA juga tengah mengebut 49 unit pompa yang dalam proses pemeliharaan. Seluruh pompa yang sedang dalam pemeliharaan tersebut dikerjakan oleh vendor berbeda-beda. Sehingga, ia optimistis pemeliharaan pompa bisa selesai dalam waktu cepat.
"Ya insya Allah dalam waktu kurang dari sepekan bisa selesai semuanya dan siap menangani genangan di puncak musim hujan," tukasnya.(OL-5)
HUJAN deras yang mengguyur wilayah Kecamatan Kawunganten, Kabupaten Cilacap, pada Senin (18/8) sore hingga malam hari, mengakibatkan banjir yang merendam puluhan rumah warga.
Banjir besar di Potiskum, Nigeria, merusak ratusan rumah dan memaksa ratusan warga mengungsi.
Mou diteken antara Pemkab Bogor- Pemkab Jawa Barat (Jabar)- Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS), dan Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA), di Pendopo Bupati Cianjur, Selasa (12/8).
Dari Pemkab Bogor, penandatanganan dilakukan langsung oleh Bupati Bogor Rudy Susmanto dan dari Provinsi Jabar oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi atau KDM (Kang Dedi Mulyadi).
MENTERI Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno mengingatkan semua pihak untuk mewaspadai potensi banjir di wilayah Jabodetabek.
Untuk kota-kota besar di Indonesia, akan mengalami potensi berawan, berawan tebal, cerah berawan, hujan ringan, hujan sedang, hingga hujan disertai petir
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved