Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

BBWSCC Bebaskan Lahan untuk Normalisasi Kali Bekasi

Gana Buana
16/1/2020 11:14
BBWSCC Bebaskan Lahan untuk Normalisasi Kali Bekasi
Warga beraktivitas di bantaran kali Bekasi jalan M Hasibuan, Kota Bekasi, Jawa Barat, Minggu (28/7/2019)(ANTARA FOTO/Paramayuda)

BALAI Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane mulai melakukan pembebasan lahan untuk menormalisasi Kali Bekasi. Rencananya, proyek nasional tersebut akan dimulai pada 2021.

“Tahun ini kami lakukan pengadaan alat dan pembebasan lahan. Tahun depan proyek tersebut akan dimulai. Namun secara sporadis sudah dilakukan di titik-titik tertentu,” ungkap Kepala Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Ciliwung-Cisadane, Bambang Hidayah, Kamis (16/1).

Menurut Bambang, normalisasi Kali Bekasi akan dilakukan mulai dari pertemuan Sungai Cileungsi dan Sungai Cikeas mengarah ke Bendung Bekasi. Adapun, rencana panjang normalisasi kurang lebih sekitar 2 kilometer.

“Namun bisa saja lokasi normalisasi diubah dengan menarik sedikit ke Sungai Cileungsi dan Sungai Cikeas,” jelas Bambang.

Mengenai usulan Komunitas Peduli Sungai Ciliwung Cisadane (KP2C) soal pembangunan pintu air, pihaknya akan membahas terlebih dahulu. Terutama soal sisi fungsionalitas dan perencanaan.

Baca juga: Tanggul Kali Bekasi Bakal Ditinggikan 1 Meter

Selain itu, lanjut dia, untuk rencana pembangunan Waduk Narogong yang berfungsi meminimalisasi banjir di wilayah Kota Bekasi juga akan dilakukan. Waduk tersebut pun akan difungsikan sebagai tempat tampung air baku Kota Bekasi dan sebagian Kabupaten Bogor.

“BBWS akan menghimpun masukan, khususnya terkait dengan lokasi pembangunan waduk tersebut,” ungkapnya.

Ketua KP2C Puarman mengatakan empat rekomendasi dari KP2C sudah pernah diajukan ke pemerintah pusat sejak tahun lalu. Rekomendasi tersebut merupakan hasil pengamatan sejak 2006.

“Rekomendasi yang disorongkan KP2C dalam rangka pencegahan luapan Sungai Cileungsi maupun Kali Bekasi. Ini adalah muara dari pengamatan kami yang cukup lama (sejak tahun 2006) tentang "perilaku" kedua sungai tersebut. Termasuk Sungai Cikeas,” jelas Puarman.

Empat rekomendasi tersebut adalah normalisasi sungai Cileungsi, pembangunan tanggul permanen, pembangunan pintu pengendali air dan pembangunan waduk di hulu Sungai Cileungsi.

Dengan upaya tersebut, KP2C meyakini potensi banjir di kawasan bantaran Sungai Cileungsi, Cikeas maupun Kali Bekasi dapat diminimalisasi.

“Besar harapan kami, empat rekomendasi KP2C ini menjadi pertimbangan Bapak Presiden dan dapat segera diwujudkan. Untuk itu, warga berharap pak Joko Widodo bisa melihat langsung kondisi di perumahan PGP (Pondok Gede Permai) dan VNI (Villa Nusa Indah),” tukasnya.(OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya