Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Dinas SDA Perbaiki Tanggul yang Retak

Putri Anisa Yuliani
12/1/2020 11:40
Dinas SDA Perbaiki Tanggul yang Retak
Pekerja membuat tanggul untuk membangun pondasi anti longsor di pinggir rel kereta api, di kawasan Bintaro, Jakarta.( ANTARA/Reno Esnir)

DINAS Sumber Daya Air DKI Jakarta tengah menginventarisasi sekaligus menanggulangi tanggul-tanggul yang retak di seluruh wilayah Ibu Kota.

Kepala Dinas SDA DKI Juaini Yusuf menyebut beberapa titik tanggul yang rusak yang sudah teridentifikasi seperti di Muara Angke (Jakarta Utara), Latuharhari (Jakarta Pusat), dan Rawa Buaya (Jakarta Barat).

"Ada memang beberapa tanggul yang retak dan kita sudah tangani dengan penambalan dan ditahan sementara dengan sandbag. Sandbag menjaga kalau-kalau rembesan airnya cukup banyak. Tapi sejauh ini rembesan air hanya sedikit," kata Juaini saat dihubungi Media Indonesia, Minggu (12/1).

Menurutnya, retak pada tanggul tidak besar dan tidak terlalu terlihat. Rembesan air, menurutnya, muncul saat ketinggian muka air sudah sangat tinggi dan meluber ke luar.

"Jadi bukan retak yang besar bahaya begitu. Tapi kalau airnya tinggi sekali itu baru ada rembesan-rembesan," ungkapnya.

Baca juga: Hati-Hati, Ada Gelombang Tinggi di Laut Jawa Hingga Besok Pagi

Menurutnya, keretakan belum pada taraf berbahaya dan tidak sampai mengancam tanggul hingga jebol. Sehingga tidak perlu ada rehabilitasi tota tanggul.

"Nggak perlu. Ini kita terus antisipasi saja kita jagain terus mumpung ini lagi tidak hujan. Kita perbaiki," ujarnya.

Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengungkapkan telah mendapat laporan dari beberapa wilayah adanya keretakan pada tanggul atau turap yang melapisi tepi-tepi sungai di Jakarta.

"Kita semuanya sedang menginventarisasi apa-apa saja yang perlu penguatan. Karena kalau di Jakarta ini kalau rusak, rusak dalam arti tanggul dan lain-lain ada, tapi yang lebih mengkhawatirkan itu yang mulai retak-retak," kata Anies di Balai Kota, Kamis (9/1).

Anies mengakui sudah mendapat laporan adanya tanggul-tangul yang retak dan terkikis air dari lurah dan camat. Namun, ia membantah adanya tanggul yang jebol di DKI.

"Bicara tanggul-tanggul tadi. Kan itu bukan jebol, tapi kan retak. Kemudian tanggul-tanggul yang bawahnya longsor, terkikis, erosi. Itu sekarang laporan dari lurah camat itu kita kumpulkan semua," ujarnya.

Menurutnya, potensi banjir di tiap wilayah berbeda-beda sesuai dengan karakteristik wilayah. Untuk itu, masyarakat tidak perlu khawatir terhadap adanya tanggul yang retak itu.

Adanya deteksi dini terkait kondisi tanggul pun akan membantu Pemprov DKI untuk segera melakukan perbaikan.

"Ini untuk menyampaikan bahwa kami mengumpulkan itu semua untuk mengamankan sehingga sesegera mungkin kita lakukan penguatan. Jadi harapannya bisa mencegah kejadian, daripada sudah jebol, baru diperbaiki," tegasnya. (OL-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya