Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
PUSAT Pengelolaan Komplek Kemayoran (PPK Kemayoran) akan menyelidiki penyebab robohnya jembatan lengkung di area Utan Kemayoran Jakarta Pusat pada Minggu (22/12/2019). PPK juga memastikan akan segera menyelesaikan masalah tersebut secepatnya.
Direktur Utama Pusat Pengelolaan Komplek Kemayoran, Medi Kristianto, mengatakan pihaknya prihatin dan meminta maaf kepada masyarakat atas peristiwa robohnya jembatan lengkung di area Utan Kemayoran tersebut.
"Kami tentu meminta maaf pada masyarakat atas kejadian tersebut. Kita juga bersyukur bahwa tidak ada korban. Tetapi sudah kami tindaklanjuti dengan memanggil dan bertemu dengan pihak kontraktor, konsultan perencana, dan konsultan pengawas pembangunan jembatan tersebut. Masalah ini harus segera diselesaikan," kata Medi dalam keterangan yang diterima Media Indonesia di Jakarta, Senin (23/12/2019).
Ditegaskan Medi bahwa jembatan lengkung tersebut masih dalam proses penyelesaian pekerjaan dan belum digunakan serta belum dibuka untuk umum. Hal ini ditandai dengan adanya pembatas khusus di kedua sisi jembatan lengkung sebagai tanda larangan agar pengunjung tidak menaiki dan tidak melewatinya.
baca juga: PPK Kemayoran: Jembatan Lengkung masih Proses Penyelesaian
"Meski demikian kami dari pihak PPK Kemayoran terus mendalami penyebab robohnya jembatan lengkung tersebut dan juga jalan penyelesaiannya," tukas Medi.
PPK Kemayoran lanjut Medi memastikan bahwa area Utan Kemayoran merupakan lokasi yang aman untuk kegiatan rekreasi masyarakat Jakarta. (OL-3)
Hujan dengan intensitas sedang yang terjadi mengakibatkan peningkatnya debit air sungai tinggi serta terkikisnya fondasi jembatan penghubung 4 desa.
Perbaikan mulai dilakukan pada Jumat (7/2). Perbaikan ini dilakukan karena kondisi jembatan yang memiliki panjang delapan meter dan lebar 1,5 meter ini sudah rusak dan nyaris ambruk.
JEMBATAN Mondokan, yang merupakan jembatan kuno peninggalan Belanda di Dukuh Winong, Desa Winong, Kecamatan Gondang, pada Minggu malam (15/12) putus dihantam banjir.
Cuaca ekstrem disertai hujan dengan intensitas tinggi melanda Kabupaten Sukabumi membuat sebuah jembatan dengan panjang 12 meter ambruk di ruas jalan Loji - Puncak Darma.
Setidaknya 12 orang tewas dan 31 lainnya hilang setelah jembatan di Provinsi Shanxi, Tiong, sebagian runtuh akibat hujan deras dan banjir bandang.
Tiga crane tiba di pelabuhan Baltimore untuk memulai operasi membersihkan puing-puing dari jembatan yang runtuh akibat tabrakan kapal peti kemas.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved