Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
KEPALA Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) DKI Jakarta Brigjen Tagam Sinaga membenarkan ada razia di Diskotek Colosseum. Pihaknya sudah memberikan rekomendasi terhadap tiga tempat usaha hiburan malam menyusul temuan penyalahgunaan narkoba.
"Kalau peredaran (narkoba) di situ enggak ada yang beredar, enggak ada. Di situ (Diskotek Colosseum) penggunaan (narkoba) saja. Dibawa dari luar dipakai di dalam situ, (jenisnya) inex," ungkap Tagam saat dihubungi Media Indonesia, Jakarta, Selasa (17/12).
BNNP DKI sebelumnya melakukan razia di sejumlah tempat hiburan malam. Dua tempat lainnya ialah diskotek Olympic dan Paragon.
Kemudian, Tagam memastikan pihak managemen Diskotek Colosseum tidak terlibat dalam razia narkoba tersebut.
Baca juga: Soal Colosseum, Anies Dituding Korbankan Anak Buah
"Bukan penangkapan, ditemukan (narkoba). Penggunanya kita rehabilitasi, kan itu enggak boleh diekspos kan. Terus management (Diskotek Colosseum) enggak ada yang terlibat. Intinya, ada razia di klub itu," terang Tagam.
Menurut Tagam, rekomendasi berdasarkan Undang-Undang nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika disebutkan bagaimana mencegah merehabilitasi dan pemberantasan.
"Kemudian dalam hal itu kita laksanakan kajian yang kita temukan pengguna direhabilitasi. Kemudian kita sampaikan operasi kita kepada pimpinan kepada kepala BNN RI dan pemilik wilayah pemprov DKI Jakarta," kata Tagam.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan resmi mencabut penghargaan Adikarya Wisata ke Diskotek Colosseum. Alasannya, berdasarkan rekomendasi BNNP DKI.
Pencabutan penghargaan itu disampaikan Sekretaris Daerah Saefullah dalam konferensi pers (16/12) kemarin. Tagam menanggapi pihaknya tidak memiliki keewenangan menutup klub malam.
"Saya enggak punya kewenangan menutup diskotek. Surat itu saya tujukan kepada Pemprov DKI, isinya tentang pekerjaan yang saya lakukan. Isinya apa, tanya ke yang menerima surat saya karena suratnya saya kasih ke sana," tandasnya. (OL-2)
BNN Gulung Sindikat Narkotika Jaringan Internasional
Polisi menyita 128,57 gram tembakau sintetis siap edar.
Rehabilitasi merupakan satu-satunya solusi dan kesempatan terbaik bagi pecandu maupun korban penyalahgunaan narkoba bisa pulih dan kembali berfungsi sosial
Bangunan tersebut memiliki 7 lantai. Keberadaannya untuk meningkatkan akses layanan bagi warga Bandung
DI masa pandemi covid-19, peredaran narkoba di Indonesia tetap marak terjadi.
HARI Antinarkotika Internasional (HANI) diperingati setiap 26 Juni.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved