Headline
Putusan MK dapat memicu deadlock constitutional.
KEPALA Polres Jakarta Utara Kombes Budhi Herdi Susianto mengimbau masyarakat agar tidak takut setelah peristiwa pembacokan seorang satpam yang dilakukan oleh geng motor Oyy-oyy.
"Kami sampaikan kepada masyarakat nggak usah takut. Artinya kami menjamin masyarakat khususnya di wilayah Jakarta Utara," kata Budhi saat dihubungi Media Indonesia, Selasa (12/11).
Untuk memberantas tindak kejahatan, termasuk yang dilakukan oleh geng motor di wilayah hukum Jakarta Utara, Polres Jakut menyelenggarakan Operasi Sikat Jaya yang dimulai hari ini (Selasa, 12/11).
Menurut Budhi, sasaran operasi tersebut adalah premanisme, kejahatan jalanan, dan kejahatan-kejahatan yang meresahkan masyarakat lainnya.
"Kebetulan dengan adanya Operasi Sikat Jaya ini kita juga mengintensifkan terhadap premasnisme termasuk di dalamnya ada geng motor dan seterusnya," paparnya.
Baca juga : Tumpas Aksi Brutal Geng Motor
Selain itu, upaya preventif yang sudah dilakukan pihak kepolisian juga akan terus ditingkatkan. Budhi mencontohkan upaya-upaya yang dilakukan pihaknya antara lain patroli di malam hari, pemberdayaan tim Tiger (tim penindakan), dan revitalisasi peran masyarakat yang tergabung dalam program kamtibmas.
"Jadi ini sedang kita lakukan peremajaan, karena selama ini sudah lama vakum, kita aktifkan kembali untuk membantu tugas-tugas Polri," imbuhnya.
Berangkat dari pengalaman membekuk empat anggota geng Oyy-oyy yang lalu, Budhi menyarankan agar masyarakat dapat merekam aksi kejahatan yang terjadi di lingkungannya dan segera melapor ke pihak kepolisian.
Saat ini, polisi sudah menangkap empat anggota geng Oyy-oyy, yakni AJ (17), Jepri Susilo (19), Chaidir Ali Rambe (18), dan AG (17). Keempat pelaku dikenakan Pasal 170 ayat (2) dan 358 KUHP.
Sementara itu, lima anggota geng lain masih berstatus buron.
"Tim kami sudah dibagi, gabungan dari Polres (Jakarta Utara) dan Polsek Cilincing, karena kita sudah mengidentifikasi para pelaku, kita sudah melakukan pengejaran. Kebetulan dasar informasi yang kita terima ada di luar daerah, luar Jakarta," pungkasnya. (Tri
Akibat pengeroyokan itu, beberapa pemuda mengalami luka. Setelah mendapat laporan, Tim Sancang bergerak dan menangkap pelaku.
Polisi masih melakukan penelusuran terhadap beberapa anggota gerombolan pemotor lainnya yang diduga ikut terlibat dalam penyerangan.
Menurut Wakil Direktur Reskrimum Polda Jambi Ajun Komisaris Besar Imam Rachman, perkelahian yang diduga menggunakan senjata tajam itu, diduga direncanakan pada Rabu (16/4) dini hari.
KEPOLISIAN Daerah Jambi dan jajaran tidak akan memberi ampun terhadap berandalan madesu (masa depan suram) yang berkeliaran mengancam atau menyakiti warga dengan senjata tajam.
Pelajar SMK Meninggal Diduga Dianiaya Anggota Geng Motor di Tasikmalaya
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved