Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
SURAT tugas yang dikeluarkan Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Bekasi dianggap sebagai uji coba semata. Dalam surat itu, ada mandat dari pejabat Bapenda yang menugaskan orang per orang mengelola parkir di minimarket yang tersebar di Kota Bekasi.
Pemerintah setempat berencana mengimplementasikan regulasi pajak yang baru dibuat.
“Sekarang sedang dievaluasi, sudah saya setop, lagi dibicarakan dengan Indomaret dan Alfamart,” ujar Kepala Bapenda Kota Bekasi Aan Suhanda, Rabu ( 6/11).
Baca juga: Kepala Bapenda Kota Bekasi Terancam Dipanggil Polisi
Aan menjelaskan, atas terbitnya surat tersebut, pemerintah tidak memberikan kuasa apapun kepada ormas manapun untuk menarik pajak parkir di minimarket. “Saya keluarkan surat bukan atas nama ormas, tapi perorangan, petugas yang saya tunjuk untuk melakukan pemungutan retribusi,” kata Aan.
Aan menyebut, ia hanya memberikan surat kuasa penarikan pajak tak lebih dari 150 titik minimarket. Mereka yang diberikan kuasa menyetorkan hasilnya ke kas daerah sebesar 40%.
Adapun, pada 2019 pemerintah menetapkan potensi pajak parkir di wilayah sebesar Rp6 miliar pada tahun ini. Namun, Aan tak menyebut realisasi sampai awal November ini.
“Tak pernah tercapai, hasilnya selalu kecil, makanya pemerintah sedang melakukan ekstensifikasi potensi pajak,” tandas dia. (OL-8)
Tindakan yang dilakukan oleh Satpol PP tidak memiliki asas kebermanfaatan dan hanya membuat gaduh.
Selama 11 hari Operasi Berantas Jaya 2025 di wilayah Jadetabek, polisi menangkap 2.406 orang terkait aksi premanisme.
SEBANYAK 13 ribu pecalang dari 1.500 desa Aladat seluruh Bali berkumpul di Lapangan Renon Denpasar, Sabtu (17/5).
Tim Saber Pungli diturunkan dan berhasil mengamankan puluhan orang yang diduga preman karena diduga telah mengganggu aktivitas perekonomian di Pasar Sandang Jatibarang.
Selain membongkar posko ormas di Pasar Induk, petugas gabungan itu juga menyisir preman berkedok ormas yang diduga masih berada di dalam area pasar.
Para pedagang yang berjualan di depan akses utama pasar menduga uang sewa lapak yang diberikan itu hanya masuk ke kantong ormas
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved