Headline
Setnov telah mendapat remisi 28 bulan 15 hari.
Tawuran antarwarga di Manggarai seperti tak ada habisnya. Yang terakhir terjadi pada Selasa (29/10).
Kapolsek Tebet Kompol Alam Nur mengatakan pihaknya telah melakukan berbagai upaya untuk mencegah terulangnya tawuran. "Kita tetap melakukan langkah-langkah preventif, penyuluhan, penggalangan kepada masyarakat. Kita adakan pendekatan terhadap tokoh-tokoh masyarakat, tokoh pemuda," katanya ketika dihubungi, Kamis (31/10).
Bahkan sehari setelah tawuran terjadi, dilakukan ikrar perdamaian di Pasaraya Manggarai. Namun, menurut Alam, ikrar sudah bukan kali
pertama dilakukan. "Oleh sebab itu, akan dibentuk Satuan Tugas (Satgas) Antitawuran. Itu akan berada di bawah kendali masing-masing muspika," paparnya.
Alam menyebut Satgas Antitawuran merupakan bentuk kerjasama berbagai pihak, seperti kepolisian, Kecamatan Tebet, Menteng, dan Setiabudi. Untuk memperkuat, elemen masyarakat juga akan ada di dalamnya.
"Sebenarnya kita sudah ada grup WhatsApp, anggotanya Kecamatan Menteng, Tebet, Setiabudi. Kalau ada suatu hal, kita terus berkomunikasi. Hanya untuk kita kukuhkan lagi nanti kita bikin satgas," papar Alam. (*/J-2)
Setelah melakukan penyisiran, petugas berhasil menangkap mereka beserta barang bukti, yakni tujuh buah senjata tajam (sajam) dan dua botol minuman keras
Akibat peristiwa tersebut, dua remaja berinisial AR dan RM mengalami luka tembak serius dan kini tengah mendapatkan perawatan medis.
Salah satu tanda anak berpotensi terjerumus tindak kejahatan adalah ketika dia sulit berkomunikasi dengan keluarga, terutama dengan orangtua.
Anak dan remaja membutuhkan ruang yang aman dan suportif untuk menyalurkan tekanan emosional yang mereka rasakan, terutama pada masa transisi seperti awal tahun ajaran baru.
Kasus tawuran antar kelompok remaja yang diduga menewaskan satu orang di Jalan Taruna Jaya, Cibubur, Jakarta Timur, masih diselidiki oleh pihak kepolisian.
Peran orangtua sangat penting sebagai garda terdepan dalam mencegah aksi tawur remaja
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved