Headline
Indonesia optimistis IEU-CEPA akan mengerek perdagangan hingga Rp975 triliun.
Indonesia optimistis IEU-CEPA akan mengerek perdagangan hingga Rp975 triliun.
Tiga sumber banjir Jakarta, yaitu kiriman air, curah hujan, dan rob.
SEUSAI meluncurkan jalur sepeda fase satu pada 20 September lalu, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan kembali meluncurkan jalur sepeda fase dua pada 12 Oktober.
Bahkan Pemprov DKI berencana untuk merealisasikan jalur sepeda permanen pada akhir 2019 agar bisa dinikmati warga Jakarta.
Untuk mewujudkan rencana tersebut, Pemprov DKI Jakarta akan melakukan uji coba jalur sepeda yang dibagi menjadi tiga fase.
Uji coba ketiga fase ini, yaitu fase satu, antara lain melewati Jalan Medan Merdeka Selatan-Jalan Pemuda pada 20 September-11 Oktober. Lalu fase dua meliputi Jalan Sudirman-Jalan RS Fatmawati Raya pada 12 Oktober-1 November. Selanjutnya fase tiga, yaitu Jalan Tomang-Jatinegara pada 2 November-19 November.
Tiga fase itu meliputi wilayah Jakarta Timur, Jakarta Pusat, Jakarta Selatan, dan Jakarta Barat.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DKI, Syafrin Liputo, mengatakan, total panjang jalur sepeda tersebut sepanjang 63 kilometer (km).
"Jadi, sesuai dengan program Pak Gubernur, kita akan membangun jalur sepeda sepanjang 63 kilometer. Fase satu sudah dimulai pada 20 September kemarin. Nah, tanggal 12 Oktober, Pak Gubernur akan meluncurkan fase keduanya," kata Syafrin, di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (10/10).
Rute fase dua akan melewati Jalan Panglima Polim, Jalan Sisingamangaraja, dan akan tersambung dengan fase satu di Bundaran Hotel Indonesia (HI).
"Untuk fase satu panjangnya 25 kilometer. Fase dua panjangnya 23 kilometer, dan fase tiga panjangnya 15 kilometer," ujar Syafrin.
Diketahui, peluncuran jalur sepeda bertujuan untuk mendukung kualitas udara di Jakarta agar makin sehat. Diharapkan, dengan penyediaan jalur khusus sepeda itu, akan makin banyak warga Jakarta yang menggunakan sepeda untuk beraktivitas sehari-hari daripada mengendarai kendaraan pribadi. Begitulah yang menjadi harapan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.
Oleh karena itu, jalur sepeda dibangun di sepanjang jalan yang diberlakukan kebijakan perluasan pembatasan kendaraan bermotor melalui sistem nomor pelat mobil ganjil genap. (Ssr/J-2)
Pembangunan jalur sepeda tersebut dibangun berdasarkan tipologi jalan, volume kendaraan, dan perspektif ruang perkotaan.
Pramono juga mengatakan akan melakukan penertiban di jalur sepeda yang sebelumnya sudah dibangun oleh mantan Gubernur Jakarta Anies Baswedan.
PKS mengkritik keberadaan jalur sepeda di Jakarta yang dianggap belum ideal
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memastikan tidak akan mengurangi spesifikasi pada jalur sepeda.
Beberapa ruas jalan yang jalur sepedanya mengalami kerusakan di antaranya adalah di jalan Matraman, Salemba Raya, Tugu Tani, HOS Cokroaminoto, Ahmad Yani, serta DI Panjaitan.
Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono tak mau ambil pusing terkait laporan komunitas penggiat transportasi sepeda Bike To Work kepada Ombudsman.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved