Headline
PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah menetapkan tarif impor baru untuk Indonesia
PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah menetapkan tarif impor baru untuk Indonesia
MALAM itu, sekitar pukul 18.00 WIB, langit sudah pekat menyelimuti Dusun Bambangan
PEMERINTAH Kota Jakarta Pusat menggelar Festival Kebon Bang Jaim 2019 selama dua hari pada 23-24 Agustus 2019. Festival yang merupakan pengganti Festival Jalan Jaksa tersebut diharapkan mendongkrak sektor pariwisata di Kota Jakarta Pusat. Kebon Bang Jaim merupakan akronim dari Kebon Sirih, Sabang, Jaksa, dan Wahid Hasyim.
“Mengambil momen bersamaan dengan Kemerdekaan RI, Festival Kebon Bang Jaim merupakan upaya untuk melestarikan dan menghidupkan kembali kebudayaan khas Betawi sebagai salah satu kekayaan Indonesia sekaligus mengupayakan geliat sektor pariwisata Jakarta Pusat,” kata Wali Kota Jakarta Pusat Bayu Meghantara dalam keterangan pers yang diterima di Jakarta, Sabtu (24/8).
Mengusung tema Pesona Kebon Bang Jaim, festival ini menyajikan beragam kegiatan mulai dari bazar kuliner, pertunjukan seni budaya, fashion carnival, cosplay, pameran foto, hingga standup comedy. Selain itu akan ada Fun Run ‘Merah Putih’ untuk memeriahkan Kemerdekaan RI ke 74.
Selain menyasar warga sekitar dan wisatawan, kegiatan yang banyak melibatkan peran anak muda ini juga menargetkan perhatian milenial. Sebagai generasi penerus, anak-anak muda diharapkan dapat lebih mengenal dan turut melestarikan kebudayaan Betawi dan Indonesia.
“Selain menjadi ajang pesta rakyat, kegiatan ini juga diharapkan bisa menjadi festival tahunan yang selalu dinantikan oleh warga lokal dan wisatawan, termasuk anak muda,” tutur Bayu.
Baca juga: Disparbud Gelar Puncak Festival Kebon Bang Jaim Besok
Ia juga menjelaskan akan ada kolaborasi antargenerasi pada sepanjang festival ini. Pengisi acara terdiri dari generasi senior hingga anak-anak muda yang akan membawakan lenong milenial, modern dance, standup comedy, dan lainnya.
Juga hadirnya Gambang Kromong, hingga penampilan dari OM OPR diharapkan dapat dinikmati oleh semua generasi dari berbagai kalangan. Penampilan-penampilan ini dapat disaksikan di dua panggung, yaitu panggung utama di pertemuan antara Jalan Jaksa dan Jalan Wahid Hasyim, dan panggung kecil berada di Jalan Jaksa.
Festival ini juga akan terbagi berdasarkan zona yaitu zona kuliner yang berisi aneka jajanan khas Betawi hingga kuliner kekinian. Belasan hotel juga turut berpartisipasi dalam zona perhotelan. Tidak hanya kuliner khas Betawi, zona food truck akan diisi oleh makanan cepat saji dan ragam makanan menarik lainnya. Selain itu, pengunjung juga dapat berbelanja pakaian di zona fashion. Beberapa komunitas turut berpartisipasi dan akan berkumpul di zona komunitas.
Aneka kuliner khas Betawi seperti kerak telor hingga bir plethok dapat dijumpai di tengah-tengah Festival Kebon Bang Jaim. Penampilan seni tidak akan didominasi oleh kebudayaan Betawi saja, tapi juga daerah lain seperti Sumatra, Jambi, Jawa Barat, dan Kalimantan. Maka pesona Jakarta dan Indonesia akan kental mewarnai semaraknya Festival Kebon Bang Jaim pada akhir Agustus pekan ini.(OL-5)
Di tengah derasnya arus globalisasi dan tekanan dominasi bahasa-bahasa besar dunia, bahasa daerah menghadapi ancaman yang semakin konkret
FILM Turang, yang pertama kali tayang sekitar 67 tahun silam di Festival Film Asia Afrika di Tashkent, Uzbekistan pada 1998 kini kembali dirayakan.
Menteri Kebudayaan Fadli Zon dan Wakil Menteri Kebudayan Giring Ganesha Djumaryo berkesempatan menerima Menteri Kebudayaan Federasi Rusia, Olga Lyubimova.
MENTERI Kebudayaan Fadli Zon dan Wakil Menteri Kebudayan Giring Ganesha Djumaryo berkesempatan menerima Menteri Kebudayaan Federasi Rusia, Olga Lyubimova.
Indonesia: Zamrud khatulistiwa, diapit dua benua dan samudra. Kaya budaya, strategis, dan rawan bencana.
Indonesia: Letak geografis unik pengaruhi iklim, budaya, ekonomi. Pelajari dampak strategisnya bagi Nusantara!
Selain bazar, acara ini menghadirkan pelatihan Bouquet Creative yang digagas Alvin dan diikuti lebih dari 100 ibu-ibu pelaku usaha kreatif.
Dari masyarakat, pedagang, pengunjung lokal dan domestik sampai turis mancanegara, mengagumi event budaya yang menjadi ciri khas Kota Pariaman ini.
Masuk daftar Karisma Event Nusantara (KEN) tahun lalu, festival ini kembali lolos kurasi Kementerian Pariwisata RI sebagai satu dari 110 kegiatan terbaik 2025.
HIJRIAH Food Festival 2025 digelar dalam menyambut Tahun Baru Islam 1447 Hijriah.
Festival ini merupakan inisiatif acara yang lahir dari Rembuk Kreatif Nasional GeKrafs (Gerakan Ekonomi Kreatif Nasional)
Malam penutupan menampilkan dua film IMAX yang diproduksi di Indonesia: UNDER THE SEA karya Howard Hall (AS, Kanada) dan BORN TO BE WILD karya David Lickley (AS)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved