Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
PELEBARAN trotoar di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, ternyata menimbulkan polemik baru di Ibu Kota. Sejumlah pihak mengklaim pelebaran trotoar seharusnya tidak dilakukan di kawasan tersebut.
Ruas jalur kendaraan bermotor yang sempit dinilai tidak pantas merevitalisasi trotoar Cikini. Bahkan, revitalisasi kawasan tersebut berakibat kemacetan yang lebih parah.
Menanggapi hal tersebut, Urban Planning Associate ITDP, Deliani Siregar, menilai, revitalisasi pada kawasan tersebut justru dilakukan untuk dapat mendorong masyarakat beralih menggunakan transportasi publik.
"Sekarang kalau kita lihat kenapa sudah banyak transportasi publik kok masih macet, karena tidak semua orang berpindah ke transportasi publik. Karena tidak ada dorongan kepada orang-orang itu untuk berpindah, jadi ini juga suatu strategi untuk mendorong masyarakat pindah ke transportasi publik, " kata Deliani, dalam sambungan telepon, di Jakarta, Rabu (21/8).
Baca juga: Polisi masih akan Pelajari Laporan terhadap UAS
Ia juga menyebutkan, hal ini merupakan salah satu upaya Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk membuat para pengguna kendaraan pribadi untuk enggan memasuki kawasan tersebut sehingga kemudian dapat beralih ke transportasi publik.
"Untuk mendorong orang berpindah itu tadi salah satu caranya dengan mempersulit masuknya kendaraan pribadi, sehingga pengguna kendaraan pribadi lebih memilih menggunakan transportasi publik untuk menuju kawasan tersebut," jelasnya.
Saat disinggung mengenai kepantasan Jalan Cikini dilakukan pelebaran trotoar, ia menilai tidak masalah sebab kawasan itu tergolong kategori jalan besar.
"Kalau ITDP itu yang masuk katagori jalan sempit itu adalah jalan lingkungan, jadi boleh kalau ada yang melarang nggak boleh ada trotoar di jalan lingkungan, tapi kalau kita lihat Jalan Cikini yang dilintasi oleh dua atau tiga kendaraan bermotor itu sudah masuk kategori jalan besar," pungkasnya. (OL-1)
GUBERNUR DKI Jakarta, Pramono Anung meninjau Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) Kalijodo di Tambora, Jakarta Barat, pada Jumat (16/5).
Kondisi sungai saat ini sebagian besar mengalami penyempitan dan pendangkalan dan bahkan menyisakan lebar hanya 2-3 meter.
Dengan banyaknya revitalisasi bangunan bersejarah di Jakarta, bisa mempercepat perubahan Jakarta menjadi kota Global.
PEMERINTAH Provinsi DKI Jakarta telah melakukan modifikasi cuaca untuk mengurangi curah hujan tinggi yang kerap terjadi pada akhir tahun.
Pedestrian yang terletak di Jalan Raya Ciater, Serpong dilengkapi juga tempat duduk, tempat sampah, tempat parkir sepeda, lampu penerangan, dan bollard
Terkenal sebagai salah satu pusat manufaktur terbesar di Indonesia, Batam kini mulai mengubah citra kotanya menjadi lebih dari sekadar Kota Industri.
Hal tersebut dijalankan untuk menunjang kebijakan program TransJabodetabek yang menghubungkan wilayah sekitar Jakarta seperti Depok, Bogor, Bekasi dan Tangerang.
Nantinya BUMD-BUMD di Jakarta akan berbagi ilmu atau pengetahuan mengenai pengelolaan infrastruktur berdasarkan pengalaman mengerjakan pembangunan di Jakarta agar bisa diterapkan di IKN.
Wibi mengimbau kepada seluruh warga yang nantinya memanfaatkan CFN agar tertib dan menjaga lingkungan saat kegiatan berlangsung.
Sehingga dapat meningkatkan keamanan dan kenyamanan kualitas hidup masyarakat DKI Jakarta.
JFF 2025 juga menjadi tonggak menuju perayaan 500 tahun Jakarta, sekaligus bagian dari upaya mewujudkan salah satu dari 20 kota global terdepan.
Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) mengevakuasi seorang anak yang diduga disiksa oleh orangtuanya di Pasar Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, pada Rabu (11/6).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved