Headline

Presiden Trump telah bernegosiasi dengan Presiden Prabowo.

Fokus

Warga bahu-membahu mengubah kotoran ternak menjadi sumber pendapatan

Warga Depok Pilih Gabung DKI Daripada Provinsi Bogor Raya

Kisar Rajagukguk
21/8/2019 15:18
Warga Depok Pilih Gabung DKI Daripada Provinsi Bogor Raya
Ilustrasi(MI/Bary Fathahilah )

WARGA Kota Depok mendukung Pemerintah Kota Depok keluar dari Provinsi Jawa Barat dan bergabung dengan DKI Jakarta. Alasannya bila bergabung dengan DKI Jakarta, pembangunan infrastruktur di Kota Depok bisa berubah drastis. Sebelumnya ada wacana Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto mengeluarkan wacana mendirikan Provinsi Bogor Raya dan keluar dari Jawa Barat.

Provinsi ini meliputi wilayah Bogor Raya yakni Kota  Bogor, Kabupaten Bogor, Kabupaten Sukabumi dan Kota Sukabumi. Kemudian beberapa wilayah yang bisa menjadi bagian dari Provinsi Bogor Raya adalah Kabupaten Bekasi, Kota Bekasi, Cianjur, Depok, Karawang, dan Subang.

Abdillah, 32, warga RT 006 RW 02 Kelurahan Harjamukti, Kecamatan Cimanggis, Kota Depok mengatakan, sejak Kota Depok gabung dengan Provinsi Jawa Barat tidak ada banyak kontribusinya.

"Apa kontribusi Pemprov Jawa Barat. Pembangunan sekolah? Sejak SMA dan SMK di bawah kelola Provinsi Jawa Barat pada 2016 tak ada yang bisa dibanggakan. Banyak SMA dan SMK masih menumpang di SD dan SMP," ujarnya, Rabu (21/8).

Ia mencontohkan SMAN 12 Kota Depok hingga sekarang masih menumpang di SMPN 11 Kota Depok.

"Jadi, saya lebih memilih gabung dengan DKI. Apalagi Kota Depok sudah kota metropolitan. Keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) juga masuk wilayah Polda Metro Jaya," tambah Abdillah.

Senada dengan Abdillah, Rahmat, 40, warga Kelurahan Abadijata, Kecamatan Sukmajaya, Kota Depok mengatakan, pemerintah kota segera mendorong pemerintah pusat agar wilayahnya masuk DKI.

Dia menyakini sebagian besar warga Kota Depok setuju apabila Kota Depok memang harus bergabung dengan DKI. Sebab, krateristik Kota Depok dengan DKI sama dan tidak jauh beda. Apalagi 70% warga Kota Depok bekerja di DKI. Walikota Depok Idris Abdul Shomad memastikan warga Kota Depok pasti memilih bergabung dengan DKI. Warga Kota Depok tidak setuju bila Kota Depok masuk dalam Provinsi Bogor Raya.

"Kalau jajak pendapat pasti 70% lah, karena DKI kan support yang luar biasa," katanya.

Dikatakan Idris bahwa jika dilihat dari sisi aktivitas penduduk Kota Depok rata-rata bekerja di wilayah DKI. Diperkirakan separuh warga Kota Depok adalah masyarakat komuter. Mereka rata-rata menggunakan jasa kereta api.

baca juga: Trans-Jakarta Tunggu Izin Operasional Bus Listrik

"Sekitar 65% warga Kota Depok itu komuter. Sekitar 90% ke DKI, selebihnya ke Bogor dan Bekasi," tambahnya.

Menurut dia, ada empat kebutuhan paling terkait dengan DKI mencakup sanitasi, air bersih, udara, sampah. Secara pribadi, Idris sendiri mengaku lebih memilih masuk menjadi bagian dari DKI. Kota Depok berpenduduk lebih 1.813.612 jiwa tersebar di 4.920 RT dan 880 RW. Kota Depok juga terbagi 63 kelurahan dan 11 kecamatan.
Depok ditetapkan sebagai Kota berdasarkan Surat Keputusan DPRD Tingkat II Bogor Nomor:135/SK. DPRD/03/1994 tertanggal 16 Mei 1994 (OL-3)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik