GUBERNUR DKI Jakarta, Anies Baswedan, berpesan kepada para diaspora yang sedang menuntut ilmu di luar negeri untuk tidak pulang ke Indonesia dengan cepat, melainkan para diaspora terlebih dahulu harus membangun jaringan yang luas.
"Bercerita sedikit, saya kembali ke Indonesia (tahun) 2005. Sebelumnya saya bekerja di Chicago. Setelah selesai kuliah, saya kerja di sana dan ini juga pesan untuk teman-teman yang sedang kuliah, kalau Anda kuliah di luar jangan pulang cepat-cepat, selesai sekolah jangan langsung pulang," kata Anies, di Kongres Diaspora Indonesia, di The Kasablanka Hall, Jakarta, Sabtu (10/8).
Baca juga: Puluhan Hewan Kurban Ditemukan tak Layak Potong
Ia meminta sebelum kembali ke Indonesia, para diaspora terlebih dahulu harus membangun jaringan di luar negeri, sebagai modal untuk di Indonesia.
"Setelah di sana tambahkan bekerja, bangun jaringan. Ketika pulang bawa dengan kompetensi bidangnya, bawa kemampuan komunikasi internasional, bawa jaringan yang amat luas, keempat bawa bond (modal) untuk Indonesia. Tapi kalau hanya sekolah dan pulang maka hanya bawa pulang nomor satu, tiga lainnya enggak," jelas Anies.
Diceritakanya, selama dirinya membangun jaringan di luar negeri, dirinya harus melakukan itu semua secara aktif dan tidak bisa dilakukan secara pasif.
"Pengalaman saya membangun jejaring itu harus aktif, tidak bisa pasif. Harus pro aktif dan bawa kartu nama itu penting sekali," sebutnya
Ia juga berharap agar diaspora yang kembali ke Indonesia menguasi beberapa sektor diantaranya menguasai sektor swasta atau market, sektor pemerintahan dan politik, serta civil society. Dari ketiga sektor itu, sektor swasta diprediksi memiliki potensi yang besar. (OL-6)