Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
DINAS Perhubungan DKI Jakarta akan segera membahas rencana penerapan uji emisi bagi kendaraan berat yang memasuki Jakarta lewat tol bersama Badan Pengelola Jalan Tol (BPJT).
Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo mengatakan pengelola uji emisi kendaraan berat juga akan dilibatkan dalam rencana ini.
"Karena kita pahami bahwa keberadaan kendaraan berat di jalan tol juga berdampak pada kualitas udara Jakarta," kata Syafrin di Jakarta, Selasa (30/7).
Baca juga: Anies Usulkan Uji Emisi Kendaraan Berat di Pintu Keluar Tol
Saat ini, Dishub DKI sedang mengindentifikasi pintu keluar tol mana saja yang kerap dilalui kendaraan berat untuk masuk ke Jakarta. Dalam proses ini juga akan diketahui berapa titik uji emisi akan diterapkan.
"Karena malam hari kendaraan berat bisa masuk lewat tol dalam kota. Sementara menjelang pagi mereka beralih ke Jakarta Outer Ring Road (JORR). Ini harus diidentifikasi dengan baik. Mereka akan diuji emisi misalnya di pintu masuk tol mana dan akan kita diskusikan mekanismenya," ujarnya.
Syafrin menargetkan proses uji emisi terhadap kendaraan berat bisa dilakukan tahun ini. Terhadap kendaraan berat yang tidak lolos proses uji emisi maka akan diproses sesuai dengan Undang-undang No 22 tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ).
"Ada mekanisme tilang yang sesuai terkait pengelolaan kelaikan jalan. Kan aturan lolos uji emisi jadi salah satu syarat kendaraan laik jalan," tegasnya.(OL-5)
Mencegah polutan di rumah bisa dimulai dengan mengidentifikasi sumbernya dari mana sehingga bisa dihilangkan.
Buah yang mengandung banyak air, seperti semangka dan jeruk, sangat bagus untuk memenuhi kebutuhan mikronutrien anak-anak.
IDAI menyarankan agar orang tua memberikan banyak buah-buahan yang kaya akan air kepada anak-anak yang tinggal di perkotaan dengan tingkat polusi udara yang tinggi.
Jika manusia terpapar udara yang mengandung lima mikrogram polusi partikulat kecil per meter kubik dalam jangka panjang maka paru-paru mereka mengalami penuaan dini hingga dua tahun.
Risiko ini akan menjadi jauh lebih mungkin dialami oleh masyarakat yang tinggal di kawasan metropolitan seperti Jabodetabek.
Ayom All Purpose Sunscreen Body Lotion. Produk yang berfungsi sebagai tabir surya sekaligus body lotion itu memiliki kandungan SPF 50
Penurunan emisi CO2 terbesar dalam sejarah amat mungkin terjadi.
Rencana ini ditargetkan berjalan tahun depan
Pencemar terbesar udara Ibu Kota adalah partikulat PM 2.5 atau partikel debu berukuran 2.5 mikron yang bersumber dari kendaraan bermotor, asap cerobong industri, debu, dan infrastruktur.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mendapati adanya pencemaran udara yang sangat tinggi di titik-titik pintu keluar tol di kawasan Jakarta Selatan khususnya pada malam hingga pagi hari
SETELAH polusi Jakarta menempati peringkat terburuk di dunia pada situs pemantau udara www.airvisual.com, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan mewajibkan uji emisi bagi kendaraan berat
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved