Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Lebaran Betawi Digelar di Jantung Ibu Kota

Ssr/J-1
20/7/2019 04:35
Lebaran Betawi Digelar di Jantung Ibu Kota
Pekerja menyelesaikan pembangunan rumah adat Betawi atau Rumah Kebaya menjelang Lebaran Betawi 2019.(MI/Susanto)

PEMERINTAH Provinsi DKI ­Jakarta menggelar Lebaran Betawi ­dengan tema Dengan budaye kite perkokoh persatuan dan kesatuan Indonesia.

Lebaran Betawi ke-12 itu digelar selama tiga hari pada 19-21 Juli 2019 di Lapangan Silang Monas Barat Daya. Wakil Ketua Umum I Bamus Betawi merangkap Ketua Panitia Lebaran Betawi Ke-12, M Rifqi, di Jakarta, kemarin, menyebutkan kegiatan tahunan ini digelar di Monas sebagai ikon Kota Jakarta, juga simbol nasional.

“Lebaran Betawi merupakan spi-rit ajang silaturahim dari pemerintah dengan warganya dan masyarakat Betawi atau Bamus Betawi sebagai perekatnya. Melalui momentum ini, kami ingin mengajak warga Jakarta dapat kembali bersatu dan berjabat tangan,” cetus Rifqi.

Lebaran Betawi ke-12 dimeriah­kan beragam acara yang mengandung unsur kesenian khas Jakarta. Pada hari pertama kemarin, Lebaran Betawi diisi pembacaan doa hingga shohibul hikayat pukul 19.00 WIB.

Pada hari kedua besok, mulai pukul 08.00 WIB, dimeriahkan sejumlah pertunjukan khas Betawi seperti tanjidor, gambus, marawis, palang pintu, tarian Betawi, atraksi silat Betawi, gambang keromong, hingga lenong.

Sekretaris Daerah Provinsi DKI Jakarta Saefullah dijadwalkan hadir pada gelaran hari kedua. Adapun Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan akan hadir pada hari ketiga penyelenggaraan untuk mengikuti prosesi hantaran yang merupakan tradisi mengantarkan makanan dan minuman kepada yang dituakan.

Dalam hal ini, prosesi hantaran dilakukan para wali kota dan Bupati Kepulauan Seribu kepada gubernur. Pada kesempatan itu, Anies akan memberikan penghargaan kepada 2 ulama Betawi, 2 seniman Betawi, dan 2 guru silat Betawi.

Gelaran hari ketiga merupakan acara puncak yang dimeriahkan Sorendo-rendo Karnaval Budaya Nusantara oleh perwakilan dari lima wilayah kota administrasi dan satu kabupaten kota administrasi.

Sorendo-rendo merupakan parade defile dengan peserta berjumlah sekitar 2.000 orang. Para peserta tersebut akan memakai baju adat khas Nusantara dengan berjalan kaki dari Balai Kota DKI Jakarta, berputar di Bundaran Air Mancur Arjuna Wiwaha, kemudian masuk ke Pintu Barat Daya Monas (Pintu Patung Thamrin),” ujar Rifqi. (Ssr/J-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya