Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
GEDUNG berwarna cokelat dan putih di Jalan Haji Naman, RT 02/RW 02, Pondok Kelapa, Duren Sawit, Jakarta Timur, telah tegap menantang awan. Gedung tersebut berdiri di belakang rumah warga sekitar.
Bangunan 21 lantai yang memiliki 780 unit diberi nama Rusun Klapa Village. Bangunan hampir rampung. Di luar bangunan, beberapa petugas keamanan berjaga-jaga agar orang luar tidak sembarangan masuk ke areal dalam.
Seng warna merah dan putih masih menutupi kawasan pembangunan. Suara alat berat para pekerja terdengar jelas dan sesekali mobil pengangkut bahan bangunan keluar masuk.
Dari celah-celah seng terlihat halaman rusun masih berlantai tanah, hamparan bahan bangunan, serta alat-alat berat. Meskipun begitu, gedung sudah dicat rapi dan jendela-jendela pun telah terpasang.
Menurut Direktur Administrasi dan Keuangan Sarana Jaya, Bima Priyo Santosa, progres pembangunan mencapai 93%. Saat ini pihaknya sedang mengerjakan pemasangan instalasi listrik dan sistem penyediaan air, menyelesaikan penyaluran air buangan, serta pengerjaan landscape. "Kita sedang finishing, sejauh ini on schedule," pungkasnya, kemarin.
Rusun Klapa Village menawarkan tiga tipe berupa studio dengan luasan 21-22,25 meter persegi diberi harga harga Rp184,8 juta-Rp195,8 juta, tipe satu kamar tidur luasan 23,95-24,25 meter persegi seharga Rp210,7 juta-Rp213,4 juta, serta dua kamar tidur seluas 34,65-35,3 meter persegi dengan harga Rp304,9 juta-Rp310,6 juta. "Semua harga belum termasuk pajak," jelas Bima.
Setiap tipe memiliki fasilitas yang sama layaknya apartemen seperti lift khusus penghuni, lahan parkir di lantai dasar, balkon setiap unit, tiga tangga darurat pada sudut bangunan, serta CCTV 24 jam setiap koridor lantai.
Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (PRKP) DKI, Kelik Indriyanto, menyebutkan banyak warga yang sudah mendaftarkan diri untuk bisa memiliki hunian.
Pihaknya tidak membatasi pendaftaran, tetapi belum bisa memastikan apakah pendaftar mendapat jatah atau tidak karena harus memenuhi sejumlah persyaratan untuk diverifikasi Dinas PRKP.
Bagi yang belum mendapatkan unit pada kesempatan ini akan dicatatkan buat pembangunan rumah DP 0 lainnya. "Saat ini baru Klapa Village. Ke depan kami membangun lagi rusun-rusun DP 0 (rupiah)," imbuhnya.
PRKP menargetkan Rusun Klapa Village selesai akhir bulan ini. "Kami menginginkan sudah diresmikan pada Agustus oleh Gubernur DKI Jakarta," terang Kelik.
Selain rusunami DP 0, Pemprov DKI juga tengah menyelesaikan rusun untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) di KS Tubun. Rusun KS Tubun khusus bagi masyarakat berpenghasilan Rp4 juta-Rp7 juta per bulan. (Rif/Put/J-1)
Film Keluarga Besar mengangkat ide cerita tentang sebuah keluarga berbadan besar yang tinggal di rumah susun (rusun).
Masyarakat diminta untuk terus bersabar dan tidak mengeluh jika masih tidak mau direlokasi ke rusun Jagakarsa.
WAKIL Gubernur DKI Jakarta Rano Karno tengah mempertimbangkan untuk membangun rumah susun (rusun) di kawasan Kali Krukut segmen Jalan NIS, Cilandak Timur, Pasar Minggu,
Kenaikan tarif air bersih di rumah susun (rusun) Jakarta memicu gelombang protes dari para penghuni.
Korban kebakaran Kelurahan Kebon Kosong, Kecamatan Kemayoran yang rumahnya ludes terbakar tidak bersedia direlokasi ke rumah susun (rusun).
Akibat kenaikan tarif air bersih ini yang mencapai 71%, beban yang ditanggung pemilik dan penghuni rumah susun makin berat
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved