Headline

Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.

Fokus

Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.

Pemprov DKI Segera Realisasikan Rumah DP Rp0

Putri Anisa Yuliani
08/7/2019 14:04
Pemprov DKI Segera Realisasikan Rumah DP Rp0
Pekerja menyelesaikan pembangunan rumah susun hunian DP 0 Rupiah di Klapa Village, Jakarta, Selasa (25/6).(ANTARA)

RUMAH dengan down payment (DP) Rp0 akan segera tuntas pembangunannya dan bisa segera dihuni oleh masyarakat. Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman (PRKP) DKI, Kelik Indriyanto, menargetkan rumah dengan tipe rumah susun sederhana milik (rusunami) itu selesai pada akhir bulan ini.

Rumah DP Rp0, yang akan segera selesai itu dinamakan Klapa Village atau Samawa itu terletak di Pondok Kelapa, Jakarta Timur. Jumlahnya ada 780 unit dengan hunian tipe 21 dan 36.

Baca juga: Sidang Duplik Steve Emmanuel Digelar Hari Ini

"Alhamdulillah, sampai sekarang masih lancar dan sesuai target dari sisi kami manajemen juga oke, dari sisi pembangunan Perumda Sarana Jaya juga masih on target semua," kata Kelik ketika dihubungi, Senin (8/7).

Sampai saat ini, Kelik menjelaskan, banyak masyarakat yang sudah mendaftarkan diri untuk bisa memiliki hunian tersebut. Pihaknya pun tidak pernah membatasi pendaftaran karena rencana pembangunan rumah DP Rp0, terus berjalan secara simultan.

"Yang fisik baru Klapa Village, baru itu. Karena akan berkembang lagi ke depan. Kami tidak membatasi pendaftarnya. Toh, nanti kami akan membangun lagi rusun-rusun DP Rp0, jadi kami terima-terima saja pendaftarnya," terangnya.

Namun demikian, para pendaftar belum tentu bisa dipastikan mendapat jatah unit di rusun DP Rp0 tersebut karena ada banyak persyaratan yang harus dipenuhi dan Dinas PRKP siap melakukan verifikasi.

Baca juga: Keluarga Taruhan bagi Sopir Truk

Selain rusunami DP Rp0, Pemprov DKI juga tengah menyelesaikan rusun untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) di KS Tubun. Rusun di KS Tubun khusus bagi masyarakat berpenghasilan Rp4 juta sampai maksimal Rp7 juta perbulan. Tarifnya berkisar pada Rp1,5 juta perbulan, belum termasuk biaya pemeliharaan, air, dan listrik.

"Kami target Agustus diresmikan, kami mintanya Pak Gubernur yang resmikan," terang Kelik. (OL-6)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Astri Novaria
Berita Lainnya