Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
GUBERNUR DKI Jakarta Anies Baswedan menegaskan tidak diberlakukannya operasi yustisi oleh pihaknya bukan berarti mengundang pendatang untuk tinggal di Ibu Kota.
"Kita kebijakannya adalah kesetaraan, bukan berarti itu mengundang orang datang ke Jakarta, tidak, kita hanya menerapkan kesetaraan," ucap Anies di Balai Kota, Jakarta, Rabu (12/6).
Anies menambahkan alasan tidak dilakukannya operasi yustisi juga dikarenakan sekarang sudah bukan masanya lagi.
Dia pun menanggapi santai mengenai prediksinya yang menyebutkan bakal ada 71 ribu perantau yang akan datang ke Ibu Kota saat arus balik. Menurutnya hal tersebut merupakan hal yang normal.
Baca juga: Boleh Datang ke Bekasi Asal Terampil
"Sebenarnya setiap hari terjadi lalu lintas pergerakan orang dari Jakarta ke luar, dari luar ke Jakarta, jadi ini merupakan sesuatu yang normal," kata Anies.
Dia menyebutkan bahwa mayoritas warga yang tinggal di Jakarta juga berawal dari luar Jakarta. Sebaiknya warga luar Jakarta yang ingin mencari kehidupan lebih baik tidak dihalangi.
"Jangan sampai kita ingin hidup lebih baik, tapi kita tidak ingin orang lain mengikuti jejak yang kita kerjakan," sebutnya. (OL-7)
Anies tak mau menutup Jakarta dari siapapun namun pendatang sebaiknya memiliki keahlian dan pengalaman bekerja
Operasi yustisi penting dilakukan untuk mengetahui potensi pertambahan penduduk Jakarta.
Sebabnya, pendatang dari luar DKI terus datang setiap saat dan tidak hanya saat momen setelah Hari Raya Idul Fitri.
Para pendatang hendaknya memiliki keterampilan untuk bekerja.
PEMERINTAH Kota Bekasi meniadakan operasi yustisi meskipun prediksi penambahan penduduk arus balik mudik mencapai 100 ribu jiwa.
‘THE chief function of the city is to convert power into form, energy into culture, dead matter into the living symbols of art, biological reproduction into social creativity’.
Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) DKI Jakarta memperkirakan jumlah pendatang baru di Jakarta tahun ini hanya 15-20 ribu jiwa.
Pendataan melibatkan RT dan RW sehingga teridentifikasi area dominan yang diduduki pendatang baru
Pemprov pastikan tidak akan melakukan operasi yustisi, akan menyambut siapapun yang datang ke Jakarta
Pada tahun lalu, pendatang di Karawang mencapai 27 ribu orang.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved