Headline

Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.

Fokus

Sejumlah negara berhasil capai kesepakatan baru

Pasar Tenang di Awal Ramadan

Putri Anisa Yuliani
07/5/2019 10:00
Pasar Tenang di Awal Ramadan
PKL SKYBRIDGE DISERBU PEMBELI: Pengunjung memilih busana muslim di jembatan penyeberangan multiguna atau skybridge Tanah Abang, Jakarta, kem(MI/BARY FATHAHILAH)

PARA pedagang di Pasar Cikini, Jakarta Pusat, mengaku bisa berlega hati. Kekhawatiran mereka terkait dengan kenaikan harga barang menjelang Ramadan ternyata tidak terbukti.

"Awal Ramadan, harga sejumlah kebutuhan pokok cenderung turun meskipun ada juga yang stabil. Meski harga bawang putih tinggi, tapi seperti komoditas lain, seperti ayam, cabai, dan bawang merah harganya cenderung turun 10%-40% dari sebelumnya," ungkap Nur, pedagang, kemarin.

Ia menyebutkan harga bawang merah dari sebelumnya Rp50 ribu turun menjadi Rp40 ribu per kilogram (kg), bawang putih dari Rp80 ribu menjadi Rp65 ribu dan cabai Rp40 ribu menjadi Rp35 ribu per kg. "Penurunan terjadi karena jumlah pasokan sudah pulih jika dibandingkan dengan pekan sebelumnya yang berkurang cukup banyak. Para pemasok menyatakan pengiriman tidak lagi terkendala," tandas Nur.

Selain mengalami penurunan, sejumlah komoditas masih bertahan dengan harga lam, di antaranya telur, minyak goreng, daging, dan beras. "Telur Rp25 ribu dan daging sapi Rp120 ribu per kg," ujar Sutrisno, pedagang lain.

Terkait dengan masih tingginya harga bawang putih, PT Food Station Tjipinang Jaya, badan usaha milik daerah Pemprov DKI Jakarta mengaku belum bisa melakukan impor. "Ada rencana mengimpor 20 ribu ton bawang putih. Perusahaan belum bisa mengimpor karena belum mengantongi izin dari Kementerian Pertanian dan Kementerian Perdagangan," ungkap Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian DKI Darjamuni.

Harga bawang putih di Pasar Induk Kramat Jati saat ini mencapai Rp48 ribu per kg. Harga itu menjadi Rp65 ribu di tingkat pengecer atau pasar kecil.

Darjamuni berharap jika impor sudah datang, pihaknya bisa menggelar bazar pangan murah. "Stok bawang putih akan dikonsentrasikan untuk pasar murah."

Pasar murah

Untuk membantu daya beli warga, sejumlah daerah di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi menggelar pasar murah. PT Food Station Tjipinang Jaya, misalnya, menggelar kegiatan itu sejak 29 April hingga 28 Juni.

"Setiap hari ada tiga lokasi pasar murah di kelurahan. Lokasinya bisa di RPTRA atau tempat lain yang mudah dijangkau warga," ungkap Direktur Utama PT Food Station, Arief Prasetyo Adi.

Di Kota Depok, pasar murah dilakukan dengan mengedarkan 235 lembar kupon untuk setiap kecamatan. Kupon dibagikan khusus bagi warga dengan pendapatan kecil.

"Kami pastikan harga di pasar murah lebih rendah dari harga di pasar tradisional dan modern. Pasar murah akan digelar di lima kecamatan," janji Kepala Dinas Perdagangan dan Industri Kania Purwati.

Wali Kota Depok Idris Abdul Shomad memastikan paket sembako murah yang dijual sudah disesuaikan dengan kemampuan warga miskin. "Ini juga strategi menjaga kestabilan harga."

Setali tiga uang, tingginya harga kebutuhan pokok juga ditanggulangi Pemerintah Kota Tangerang dengan menggelar pasar murah. "Dalam waktu dekat, operasi pasar akan digelar di sejumlah lokasi," janji Wali Kota Arief R Wismansyah.

Setelah melihat langsung ke sejumlah pasar, akhir pekan lalu, Arief menyatakan tingginya harga kebutuhan pokok terjadi secara berantai dari petani. "Yang penting, pasokan dan stoknya terjaga sehingga tidak terjadi lonjakan kenaikan harga. Saya minta aparatur terus memantau kondisi pasar sehingga kita bisa menjaga agar stabilitas harga tetap terjaga," tandasnya. (KG/SM/Ant/J-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Kardashian
Berita Lainnya