Headline

Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.

Fokus

Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan

Polda Jabar Identifikasi 619 Anggota Anarcho-Syndicalist

M Iqbal Al Machmudi
03/5/2019 14:40
Polda Jabar Identifikasi 619 Anggota Anarcho-Syndicalist
Aksi vandalisme yang terjadi saat peringatan May Day di Jakarta pada Rabu (1/5).(MI/Pius Erlangga)

POLDA Jawa Barat telah mengidentifikasi 619 orang yang diduga sebagai bagian dari Anarcho-Syndicalist yang melakukan aksi vandalisme saat peringatan Hari Buruh Internasional pada 1 Mei.

Karopenmas Mabes Polri Brigjen Dedi Prasetyo mengatakan, dari 619 orang tersebut 605 orang adalah laki-laki dan perempuan berjumlah 14 orang.

Dari 619 orang didominasi oleh orang dewasa, selain itu terdapat pula anak-anak sebagai anggota Anarcho-Syndicalist yang melakukan vandalisme di Bandung pada hari May Day tersebut.

"Dari 619 orang, sebanyak 326 orang dewasa dan 293 orang dikatagorikan sebagai anak-anak," kata Dedi di Jakarta, Jumat (3/5).

Untuk pembinaan terdapat perbedaan antara anak-anak dan dewasa, untuk anak-anak akan dilakukan pembinaan secara persuasif.

Baca juga: Polda Jabar Kerahkan 100 Penyidik Tangani 619 Pelaku Vandalisme

"Khusus untuk anak-anak pola yang telah dilakukan oleh Polda Jawa barat dan Polrestabes Bandung yaitu memanggil seluruh orangtua kemudian polanya adalah pola persuasif, yaitu pembinaan," ujar Brigjen Dedi Prasetyo.

Selain itu, Polda Jawa Barat kembali menetapkan tersangka yang berjumlah dua orang terkait vandalisme. Kategori dewasa sendiri bila terbukti melakukan vandalisme akan diterapkan Pasal 170 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP).

"Kemudian dari yang dewasa sudah dilakukan identifikasi tentang keterlibatan mereka dalam suatu peristiwa pidana, khsusunya perusakan kemudian aksi-aksi vandalisme. Hingga saat ini ditetapkan dua tersangka. Diterapkan pasal 170 KUHP," jelas Brigjen Dedi Prasetyo.

Menurut Dedi, sindikat Anarcho-Syndicalist sendiri masih dilakukan identifikasi karena hal tersebut bukan suatu fenomena dalam negeri, melainkan imbas daripada fenomena yang ada di luar negeri khususnya di Rusia.

Diketahui, pada peringatan May Daya, sejumlah orang berpakaian serbahitam melakukan aksi vandalisme pada fasilitas publik di beberapa daerah termasuk di Bandung, Jawa Barat. (X-15)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Henri Siagian
Berita Lainnya