Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
PENGAMEN ondel-ondel dinilai bukan bagian dari upaya melestarikan budaya Betawi. Selain itu, aktivitas kelompok-ke-lompok pengamen tersebut juga dinilai mengganggu ketertiban.
"Kami sedang membangun koordinasi dengan pegiat budaya Betawi untuk melakukan penertiban. Ondel-ondel dipakai mengamen itu salah karena dikerjakan asal-asalan," ujar Kepala Badan Pelayanan Terpadu Satu Pintu DKI Jakarta, Edy Junaidi, kemarin.
Ia menambahkan aktivitas mengamen di jalan-jalan protokol Ibu Kota sudah mengganggu kenyamanan warga. Aksi para pengamen juga membahayakan pengguna lalu lintas karena ondel-ondel sangat besar dan berat mencapai 5-10 kilogram sehingga menghalangi pandangan pengendara.
Namun, bagi Edy, yang paling penting ialah mengamen ondel-ondel sangat bertentangan dengan muruah kebudayaan Betawi. Pengamen telah menghilangkan nilai-nilai yang terkandung dalam seni ondel-ondel.
"Yang paling berbahaya, ondel-ondel dibawa mengamen akan mengubah cara pandang masyarakat terhadapnya. Saya yakin pengamen ondel-ondel bukan orang-orang dari sanggar seni, tapi individu atau kelompok kecil dari luar sanggar," tandasnya.
Tokoh Forum Pengkajian Betawi, Yahya Andi Saputra, juga memastikan pengamen ondel-ondel bukan orang sanggar. "Setiap sanggar sudah mendalami makna ondel-ondel sehingga tidak akan melakukan hal tersebut."
Saat ini, sekitar 30 sanggar Betawi beroperasi di bawah Lembaga Kebudayaan Betawi. Setiap sanggar memiliki 10-30 anggota atau seniman. YahyaAndi yakin tidak ada anggotasanggar yang mengamenkan ondel-ondel. "Mereka yang mengamen perlu diberi pembinaan," harapnya.
Baca Juga: Pemerintah DKI Segera Bina Pengamen Ondel-Ondel
Penolak bala
Budaya Betawi menempatkan ondel-ondel sebagai peninggalan leluhur yang sarat makna. Di masa lalu, boneka-boneka berukuran besar itu ditempatkan sebagai penolak bala.
"Jika di suatu kampung ada wabah penyakit, seperti cacar atau penyakit menular lain, atau juga gagal panen, maka tokoh masyarakat akan memanggil ondel-ondel untuk mengusir wabah," ungkap Yahya Andi Saputra.
Kesenian itu merupakan bagian dari upacara ngukup, ritual selamatan untuk meminta kepada Allah SWT. Ondel-ondel kemudian diarak keliling kampung untuk mengusir anasir jahat.
Lain dulu lain sekarang. Ondel-ondel yang dijadikan alat untuk mengamen membuat Yahya mengelus dada prihatin. "Muruah ondel-ondel hilang dan martabatnya menurun karena dipakai mengamen," jelas Yahya.
Karena itu, ia sepakat pengamen ondel-ondel harus ditertibkan. Lembaga Kebudayaan Betawi sudah sering berdiskusi dengan Pemprov DKI Jakarta untuk melakukan penertiban.
Ada tiga opsi penertiban yang ditempuh, yaitu memberi pelatihan untuk pengamen ondel-ondel dan memberikan tindakan tegas sesuai Perda DKI Jakarta No 8/2007 tentang Ketertiban Umum. "Opsi ketiga ialah memberikan tempat dan waktu tertentu bagi pengamen ondel-ondel untuk melakukan kegiatannya." (*/J-3)
IKATAN Keluarga Minangkabau (IKM) mengelar turnamen Golf Open memperebutkan piala bergilir Menteri Kebudayaan di Permata Sentul Golf Club, Bogor, Jawa Barat
Konsep yang dihadirkan beragam seperti teater, karya seni hingga pameran keindahan dari lokasi wisata yang ada.
Dalam Pesta Rakyat Pabrik Gula, berbagai macam penampilan seni dan budaya seperti yang ada di film ditampilkan seperti kuda lumping dan manten tebu
Moderasi agama dilakukan dengan berbagai upaya, salah satunya melalui kesenian.
Komite Sastra Dewan Kesenian Jakarta menggagas Jakarta International Literary Festival (JILF) 2024.
DEWAN Kesenian Klaten, Jawa Tengah, menggelar pameran seni rupa, macapat dan geguritan di Joglo Monumen Juang 45 Klaten, Minggu (27/10).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved