Integrasi MRT, LRT, dan KRL Ditargetkan Selesai 2029

Candra Yuri Nuralam
08/2/2019 12:00
Integrasi MRT, LRT, dan KRL Ditargetkan Selesai 2029
Seorang jurnalis memotret kereta Mass Rapid Transit (MRT) yang terparkir di Stasiun MRT Lebak Bulus, Jakarta, Rabu (30/1/2019)(ANT/Sigid Kurniawan)

RENCANA integrasi mass rapid transit (MRT), light rapid transit (LRT), dan kereta rel listrik (KRL) commuter line diperkirakan baru rampung total di seluruh Jakarta-Bogor-Depok-Tangerang-Bekasi (Jabodetabek) pada 2029. Hal ini tertuang dalam rancangan rencana induk transportasi jabodetabek (RITJ).

Kepala Humas Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) Budi Rahardjo mengatakan butuh jalan panjang untuk bisa menikmati integrasi antarmoda. Saat ini, kata dia, tahapan masih dalam fase penyatuan instansi moda terkait.

"Ini masih membutuhkan banyak langkah-langkah konkret koordinasi karena melibatkan berbagai instansi baik teknis maupun pemerintah daerah," kata Budi, Kamis (7/2).

BPTJ butuh waktu 10 tahun untuk membuat integrasi transportasi moda MRT, LRT dan KRL rampung dan bisa dinikmati semua masyarakat Jabodetabek.

Baca juga: Kurangi Kendaraan Pribadi, DKI Harus Tambah Angkutan Massal

Saat ini, BPTJ masih membenahi sistem dan sarana yang ada dalam transportasi Jabodetabek.

Budi menjelaskan BPTJ sedang fokus menangani pembayaran satu kartu untuk berbagai moda transportasi. Pembenahan sistem ini ditargetkan rampung tahun ini untuk daerah Jakarta.

"Integrasi dalam hal ini terkait fisik prasarana maupun integrasi secara sistem. Integrasi tentu memperhatikan karakteristik dari masing-masing moda. Namun, integrasi secara sistem juga harus dilakukan sehingga masyarakat akan dimudahkan dalam pemanfaatan dan pembayaran," ujar Budi. (Medcom/OL-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya