Headline
Presiden Prabowo berupaya melindungi nasib pekerja.
Laporan itu merupakan indikasi lemahnya budaya ilmiah unggul pada kalangan dosen di perguruan tinggi Indonesia.
DEWAN Transportasi Kota Jakarta (DTKJ) meragukan kereta ringan (light rail transit/LRT) Jabodetabek bakal rampung tepat waktu pada Maret 2019 nanti.
"Tahap 1 rencananya beroperasi dari Cawang dan Cibubur. Tapi ada kendala depo. Ini masih proses pengadaan tanah depo. Buat pertengahan 2019 agak sulit karena tanahnya masih dalam tahap negosiasi," kata anggota DTKJ Sudaryatmo di Gedung Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman Provinsi DKI Jakarta,Senin (21/1).
Sudaryatmo yang merupakan anggota DTKJ dari unsur LSM menunjukkan sejumlah tahap pembangunan LRT yang dianggapnya sebagai sebuah kekeliruan.
Salah satunya, jika dibandingkan dengan LRT yang berada di Palembang, konstruksi pembangunan LRT Jabodetabek terlalu banyak menggunakan konstruksi bentangan panjang.
Baca juga : Ini Tiga Koreksi DTKJ dalam Program Jak Lingko
"Konstruksi. Pembangunan LRT Jabodetabek dibanding Palembang itu banyak konstruksi bentangan panjang," jelasnya..
Selain itu, Sudaryatmo mengungkapkan, terdapat tiga kegagalan yang berpotensi dialami saat pembangunan transportasi berbasis rel.
"MRT dan LRT harus dihitung dengan matang agar tidak terjadi kegagalan. Pertama, kegagalan perencanaan. Kedua kegagalan konstruksi. Dan ketiga, kegagalan operasi," jabarnya.
Untuk itu, dirinya menyarankan agar pembangunan moda transportasi berbasis rel di Jakarta banyak belajar dari pembangunan di berbagai negara. (OL-8)
Jika setelah proses investigasi internal terbukti karyawan bersangkutan menggunakan ijazah palsu, maka akan ditindak sesuai peraturan internal yang berlaku dengan pemecatan.
MRT Jakarta berkomitmen mendukung kebijakan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta dalam meningkatkan aksesibilitas transportasi publik yang nyaman, aman dan efisien bagi masyarakat.
PEMERINTAH Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menetapkan tarif khusus layanan Transjakarta yakni Rp1 untuk penumpang wanita, pada Hari Kartini.
DALAM rangka memperingati Hari Angkutan Nasional pada Kamis (24/4), Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan kembali menggratiskan layanan transportasi umum
Pola operasi MRT Jakarta tersebut hanya berlaku untuk tiga hari saat libur sehingga pada Kamis (30/1) pola operasi akan kembali normal.
Penghapusan layanan koridor jelas bukan kebijakan yang cerdas, dan bertentangan dengan pembangunan MRT Jakarta.
Saat pembangunan LRT Jakarta, aktivitas naik dan turun penumpang dialihkan sementara di halte Utan Kayu sisi kiri dan sisi kanan mulai 27 Juni 2025 - 27 Juli 2025.
Dishub DKI Jakarta juga menambah jam operasional layanan tiga angkutan umum tersebut. Kebijakan ini berlaku selama 24 jam pada 22 Juni 2025, mulai pukul 00.00 WIB hingga 23.59 WIB.
“Kebijakan penetapan tarif Rp1 ini juga didukung dengan perpanjangan jam operasional di sejumlah rute, khususnya untuk mendukung mobilitas warga dalam perayaan malam puncak HUT Jakarta,”
GUBERNUR Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa bergerak merancang sistem transportasi modern dengan menyiapkan pembangunan Light Rail Transit (LRT) di kawasan Surabaya.
Pembangunan LRT Jakarta Fase 1B ini merupakan upaya dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk mengurai kemacetan yang menjadi masalah klasik perkotaan.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menggratiskan seluruh transportasi publik, mulai Transjakarta, MRT dan LRT khusus bagi penumpang perempuan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved