Headline

Presiden Prabowo resmikan 80.000 Koperasi Merah Putih di seluruh Indonesia.

Fokus

Terdapat sejumlah faktor sosiologis yang mendasari aksi tawur.  

Bartolo Mulai Curi Perhatian Media Asia Pasifik

Naufal Zuhdi
22/7/2025 03:24
Bartolo Mulai Curi Perhatian Media Asia Pasifik
Tiga tahun sejak pertama kali dibuka, Bartolo (bistro bergaya Prancis-Italia) mulai menuai pengakuan yang layak dari sejumlah media gaya hidup dan perjalanan paling berpengaruh di kawasan Asia Pasifik.(Dok. Bartolo)

TIGA tahun sejak pertama kali dibuka, Bartolo (bistro bergaya Prancis-Italia) mulai menuai pengakuan yang layak dari sejumlah media gaya hidup dan perjalanan paling berpengaruh di kawasan Asia Pasifik.

Mulai dari daftar bergengsi Tastemakers 2024: 25 Restoran Terbaik di Indonesia versi Travel + Leisure yang menggambarkannya sebagai 'a slice of Europe in Uluwatu', hingga ulasan hangat dari Urban List dalam artikel 'Restoran Terbaik di Bali', menyebut Bartolo sebagai 'permata lingkungan yang cheeky', pesona Eropa dan sajian istimewa dari Bartolo berhasil meninggalkan kesan mendalam, bahkan di luar Bali.

Didirikan oleh Rafael Nardo, Bartolo lahir dari keinginan untuk kembali pada esensi layanan yang lebih personal. Setelah bertahun-tahun bekerja di industri hospitality berskala besar di Bali, Nardo merasa terpanggil untuk kembali ke akar profesinya.

"Bartolo lahir dari keinginan untuk kembali pada apa yang paling saya cintai, yakni keramahtamahan yang berfokus pada layanan," kata Nardo dikutip dari siaran pers yang diterima, Senin (21/7).

Konsep Bartolo, sambungnya, menerapkan tempat yang memberi nuansa seolah berada di sudut jalanan Eropa, namun tetap mengutamakan tropisnya wilayah Bali.

"Tampilan yang bersih, presentasi minimalis, dan bahan lokal, itu inti dari Bartolo," ujar Nardo.

Bartolo juga merupakan 'saudara' dari Lulu Bistrot yang dibuka di Canggu pada pertengahan 2023 dan belum lama ini masuk dalam daftar Indonesia’s 30 Best Restaurants versi Prestige Indonesia. Kedua tempat ini mencerminkan visi Nardo dalam menghadirkan pengalaman bersantap yang berkualitas namun tetap bersahabat, dengan sentuhan Eropa yang kuat dan rasa kebersamaan yang mendalam.

Dipimpin oleh Executive Chef Austin Milana, menu Bartolo berakar pada comfort food musiman bergaya Prancis-Italia yang dihidangkan dengan bahan-bahan lokal dan porsi yang mengenyangkan. Hidangan unggulan termasuk pici cacio e pepe buatan sendiri dengan cavolo nero dan truffle, brisket beef bourguignon dengan kentang krim, serta entrecôte dengan Café de Paris butter. Menu harian menampilkan sisi kreatif sang chef, dari seafood lokal, pasta buatan tangan, hingga sosis babi rustic dengan cabai Calabrian.

Sedangkan untuk makanan ringan, Bartolo menawarkan di antaranya kroket polenta renyah, papan charcuterie, dan kerang lokal dengan saus lemon butter. Sementara untuk penutup, Bartolo menyuguhkan pilihan klasik seperti mousse au chocolat yang kaya rasa dan tiramisu yang wajib dicoba.

Namun Bartolo bukan sekadar tempat makan dan minum, akan tetapi Bartolo menjadi titik temu komunitas Uluwatu. Acara mingguan seperti Pasta Fridays, happy hour spritz setiap hari, serta kehadiran tamu chef dan mixologist membuat suasana Bartolo selalu hidup dan penuh kejutan. Salah satu momen istimewa adalah makan malam kolaboratif bersama chef ternama asal Brasil, Dario Costa, dan mixologist Vinicius Parra, yang membawa semangat tropis dan menu seafood khas dalam gelaran one-night-only di selatan Bali.

"Segala hal di Bartolo, dikerjakan dengan sungguh-sungguh. Bahannya dipilih dengan baik. Penyajiannya pun istimewa. Baik itu makanan, anggur, atau koktail, intinya sederhana yaitu kami ingin setiap orang merasa benar-benar diperhatikan," pungkas Nardo. (Fal/E-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Mirza
Berita Lainnya