Headline
AS ikut campur, Iran menyatakan siap tutup Selat Hormuz.
Tren kebakaran di Jakarta menunjukkan dinamika yang cukup signifikan.
SETIAP daerah memiliki ciri khas dan kekayaan budaya, termasuk Yogyakarta. Tidak hanya objek wisata menarik dan kearifan lokal yang kental, Yogyakarta juga menyuguhkan makanan dan minuman khas yang tidak boleh kamu lewatkan.
Selain gudeg, masih banyak makanan lain yang menarik untuk dicoba. Selain makanan, ada pula minuman khas Yogyakarta yang merupakan minuman soda lokal pertama di Indonesia yaitu Saparella, kini mulai langka ditemukan. Ingin mengetahui lebih lanjut seputar Saparella. Yuk simak empat fakta menarik berikut, dilansir dari Instagram resmi Pesona Indonesia;
1. Bahan dasar
Limun sarsaparilla juga dikenal sebagai saparella, merupakan minuman bersoda khas Yogyakarta yang terbuat dari kombinasi batang tanaman sarsaparilla dan air berkarbonasi.
2. Minuman favorit Raja
Para raja yang memimpin pada zaman dahulu sangat menyukai Saparella hingga menjadikan sebagai salah satu minuman favorit mereka. Sayangnya, seiring perkembangan zaman, minuman ini mulai langka.
3. Cita rasa
Saparella memiliki cita rasa manis dengan sensasi dingin yang mirip mint dan aroma jamu. Minuman ini juga dipercaya bermanfaat untuk melancarkan buang air kecil, menambah energi, hingga membantu meredakan flu serta demam.
4. Bentuk botol unik
Botol minuman saparella memiliki dua bentuk yang unik. Ukuran botol menyerupai botol champagne dengan tutup keramik dan kawat penutup. Sementara itu, botol kecil berbentuk bulat dan lebar di bagian bawah, mirip lampu bohlam.(M-3)
Hal yang harus dipertimbangkan dalam melakukan kegiatan adalan kualitas layanan serta ketersediaan anggaran
OJK Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Eko Yunianto menyebut pinjaman fintech peer to peer (P2P) lending (pinjaman online) pada Februari 2025 tercatat sebesar Rp1,148 triliun tumbuh 20,97%
Jalan Kaliurang, dengan nuansa sejuk dan pemandangan Gunung Merapi, juga menjadi salah satu latar penting dalam film Waktu Maghrib 2.
DIREKTORAT Reserse Kriminal Umum Polda Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menetapkan JS, 46, agen gas bersubsidi sebagai tersangka kasus kepemilikan satwa dilindungi.
“Kami ingin kerja sama dengan hotel-hotel, apabila suatu saat ada makanan yang masih bagus tapi tidak terkonsumsi dengan baik, kami siap jemput bola,"
"Semuanya (yang sempat mengungsi) sudah kembali (ke rumah) sekarang lagi pembersihan bekas lumpur-lumpur itu,"
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved