Headline

Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Tingkatkan Akses dan Efisiensi, PAFI Kota Banggai Kepulauan Dorong Digitalisasi Layanan Kefarmasian

Media Indonesia
17/4/2025 06:41
Tingkatkan Akses dan Efisiensi, PAFI Kota Banggai Kepulauan Dorong Digitalisasi Layanan Kefarmasian
Ilustrasi digitalisasi pelayanan farmasi(FREEPIK)

Persatuan Ahli Farmasi Indonesia (PAFI) Kota Banggai Kepulauan, Sulawesi Tengah mendorong digitalisasi layanan kefarmasian sebagai langkah strategis untuk meningkatkan efisiensi dan akses masyarakat terhadap layanan obat-obatan. Di tengah transformasi digital sektor kesehatan, apoteker di daerah ini mengambil peran penting dalam mengadaptasi sistem pelayanan farmasi berbasis teknologi.

Salah satu bentuk digitalisasi yang mulai diterapkan adalah sistem informasi manajemen apotek (SIMA), yang membantu proses pendataan resep, ketersediaan stok obat, dan pelaporan aktivitas farmasi secara real-time. Inovasi ini dinilai mampu mempercepat pelayanan sekaligus mengurangi potensi kesalahan administrasi.

Di wilayah-wilayah seperti Banggai Kepulauan yang memiliki tantangan geografis, digitalisasi menjadi jalan keluar untuk memperpendek rantai distribusi informasi kesehatan. Masyarakat bisa mendapatkan edukasi penggunaan obat, layanan konsultasi daring, hingga pemantauan efek samping obat tanpa harus selalu datang ke fasilitas kesehatan.

PAFI Kota Banggai Kepulauan mendorong agar para apoteker lokal mengikuti pelatihan rutin tentang pemanfaatan teknologi dalam praktik sehari-hari. Hal ini termasuk pemahaman terhadap aplikasi farmasi online, penggunaan sistem pelaporan elektronik, hingga integrasi data pasien secara digital.

Selain mempercepat layanan, penggunaan teknologi juga dinilai mampu meningkatkan transparansi dan akuntabilitas. Setiap transaksi dan interaksi dengan pasien dapat terdokumentasi dengan baik, sehingga memudahkan evaluasi dan perbaikan layanan ke depan.

Meskipun digitalisasi membuka banyak peluang, tantangan tetap ada. Beberapa di antaranya adalah ketersediaan infrastruktur internet, literasi digital tenaga kesehatan, dan keamanan data pasien. Untuk itu, PAFI mengajak pemangku kebijakan untuk bersama-sama mendukung pengembangan sistem farmasi digital yang inklusif dan aman.

Dengan langkah progresif ini, PAFI Kota Banggai Kepulauan berharap apoteker dapat menjadi pelaku utama dalam mendorong modernisasi layanan kesehatan, sehingga pelayanan obat semakin tepat guna, cepat, dan menjangkau lebih banyak masyarakat, terutama di daerah terpencil.

Bagi masyarakat yang ingin mendapatkan informasi lebih lanjut mengenai program layanan kesehatan pafikotabanggaikepulauan.org dapat melihatnya di website resmi mereka di https://pafikotabanggaikepulauan.org

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Denny tebe
Berita Lainnya