Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
ANDA pernah melihat anak-anak yang suka menonton video pendek terlalu sering? Apakah hal tersebut berdampak ke perkembangan anak?
Anak-anak yang menonton video pendek secara terus menerus dapat membuat lonjakan hormon dopamin dalam waktu yang terlalu cepat, yang bisa menyebabkan rentang fokus terganggu dan ketagihan.
Hal ini berkaitan dengan istilah popcorn brain, yaitu kondisi di mana seseorang sulit fokus, yang diduga berkaitan dengan menggunakan media sosial terlalu lama.
1. Usia kurang dari 18 bulan
Hindari screen time, kecuali untuk video-chatting
2. Usia 18-24 bulan
Sebaiknya dihindari, tetapi apabila memilih mengenalkan screen time, pilihlah program berkualitas dan tonton bersama.
3. Usia 2-5 tahun
Maksimal 1 jam/hari, pilihlah program berkualitas.
1. Connect
Pastikan anak connect dengan apa yang ia saksikan, sehingga si kecil lebih mampu menyerap pesan yang terkandung.
2. Critical Thinking
Membahas suatu topik atau subjek secara mendalam dan bermakna, sehingga anak mendapat pemahaman menyeluruh.
3. Creativity
Terdapat aktivitas yang memberi ruang anak membuat sesuatu yang baru, sehingga anak lebih kreatif dan inovatif.
4. Context
Diskusikan konteks dari tontonannya dalam dunia nyata. Orangtua bisa mengajak si kecil berinteraksi dengan relevan, seperti turut bernyanyi mengikuti lagu yang diputar. Hal ini bisa memperluas pembelajaran anak. (S-1)
Terapi untuk mengatasi gangguan tumbuh kembang anak perlu dilakukan secara komprehensif. Bagaimana langkahnya?
Keterlambatan bicara merupakan masalah yang dihadapi banyak anak usia dini di sekitar kita, namun sebagian besar orang tua tidak menyadarinya.
dr. Aisya Fikritama, Sp.A mengatakan stunting hanya dilihat dari tinggi badan, stunting itu juga menyebabkan gagal tumbuh pada otak, jadi tidak secara fisik saja.
Pengasuhan anak sepenuhnya menjadi tugas ibu, merupakan pemikiran yang keliru dan tidak lagi relevan dengan kondisi masa kini.
Ibu memiliki multi peran yang tak ternilai dalam menjaga keutuhan keluarga - baik sebagai ibu rumah tangga maupun ibu bekerja.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved