Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Dampak Anak Sering Nonton Video Pendek Hingga Ciri-ciri Tontonan Anak yang lebih Bermanfaat

Nike Amelia Sari
28/1/2025 21:46
Dampak Anak Sering Nonton Video Pendek Hingga Ciri-ciri Tontonan Anak yang lebih Bermanfaat
ilustrasi(FREEPIK.COM)

ANDA pernah melihat anak-anak yang suka menonton video pendek terlalu sering? Apakah hal tersebut berdampak ke perkembangan anak?

Anak-anak yang menonton video pendek secara terus menerus dapat membuat lonjakan hormon dopamin dalam waktu yang terlalu cepat, yang bisa menyebabkan rentang fokus terganggu dan ketagihan. 

Hal ini berkaitan dengan istilah popcorn brain, yaitu kondisi di mana seseorang sulit fokus, yang diduga berkaitan dengan menggunakan media sosial terlalu lama. 


Beda Usia Anak, Beda Durasi
Melansir dari Instagram Tentang Anak, platform parenting, menjelaskan beda usia anak, juga berbeda pula durasi waktu layar (screen time) untuk anak.

1. Usia kurang dari 18 bulan
Hindari screen time, kecuali untuk video-chatting

2. Usia 18-24 bulan
Sebaiknya dihindari, tetapi apabila memilih mengenalkan screen time, pilihlah program berkualitas dan tonton bersama.

3. Usia 2-5 tahun
Maksimal 1 jam/hari, pilihlah program berkualitas.


Ciri Tontonan yang Lebih Bermanfaat
Berikut 4 ciri tontonan yang lebih bermanfaat untuk anak. Tentang Anak merekomendasikan 4C untuk ciri tontonan yang lebih bermanfaat, sebagai berikut.

1. Connect
Pastikan anak connect dengan apa yang ia saksikan, sehingga si kecil lebih mampu menyerap pesan yang terkandung.

2. Critical Thinking
Membahas suatu topik atau subjek secara mendalam dan bermakna, sehingga anak mendapat pemahaman menyeluruh.

3. Creativity
Terdapat aktivitas yang memberi ruang anak membuat sesuatu yang baru, sehingga anak lebih kreatif dan inovatif.

4. Context
Diskusikan konteks dari tontonannya dalam dunia nyata. Orangtua bisa mengajak si kecil berinteraksi dengan relevan, seperti turut bernyanyi mengikuti lagu yang diputar. Hal ini bisa memperluas pembelajaran anak. (S-1)
 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Denny parsaulian
Berita Lainnya