Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
BANYAKyang mengira kembar identik adalah kembar yang memiliki kesamaan dalam segala hal. Kenyataannya, istilah "kembar identik" hanya menggambarkan bagaimana embrio terbentuk, bukan bagaimana penampilan atau tindakan mereka. Akibatnya, kembar identik tidak selalu sama persis seperti apa yang selalu dipikirkan sebagian orang.
Banyak juga pertanyaan mengenai anak kembar yang ingin diketahui masyarakat awam. Seperti apakah anak kembar memiliki telepati? Jawabannya 60% dari hasil uji mengatakan anak kembar memiliki bahasa mereka sendiri dan telepati antara keduanya.
Di luar itu, perlu adanya pengetahuan mendalam mengenai apa itu kembar identik, berikut adalah penjelasannya:
Baca juga : Rentan Dialami Milenial, Overthinking dan Kecemasan Picu GERD Psikosomatik
Kembar identik, atau kembar monozigot, terbentuk dari satu sel telur yang telah dibuahi (zigot). Zigot membelah menjadi dua bagian setelah pembuahan, sehingga menghasilkan dua embrio individu. Sehingga kembar identik biasanya memiliki jenis kelamin yang sama dan tampilan fisik yang sangat mirip.
Sedangkan kembar fraternal, atau kembar dizigotik, Terbentuk ketika dua sel telur yang berbeda dibuahi dua sperma yang berbeda, sehingga menghasilkan dua embrio yang berkembang secara bersamaan. Hal ini menghasilkan anak kembar yang memiliki jenis kelamin yang sama atau berbeda, dan penampilan fisik mereka bisa sangat berbeda atau mirip, tergantung pada genetik.
Penyebab kembar identik umumnya tidak diketahui. Terjadinya kembar identik adalah peristiwa yang relatif jarang dan tidak dapat diprediksi. Berbeda dengan kembar fraternal, yang dapat dipengaruhi oleh faktor genetik (misalnya, memiliki riwayat keluarga dengan kembar fraternal), kembar identik tidak dipengaruhi oleh faktor keturunan. Hal ini berarti kembar identik dapat terjadi pada siapa saja tanpa memandang sejarah keluarga.
Baca juga : Ini Cara Menghargai Hidup dengan Lebih Baik dengan Keterbatasan Waktu
Banyak orang percaya mereka dapat mengidentifikasi bayi kembar identik berdasarkan variabel seperti jenis kelamin dan penampilan fisik mereka. Namun hal itu bukan indikator yang paling dapat diandalkan. Petunjuk yang dapat dipercaya untuk mengetahui apakah ada kemungkinan kembar identik dapat diungkap dengan cara lain seperti pengamatan seorang profesional medis, pengujian darah, atau pengujian genetik.
Di luar itu, ternyata mengandung hingga membesarkan anak kembar ternyata memiliki masalah. Mulai dari kandungan seorang ibu akan lebih beresiko mengalami komplikasi kehamilan yang lebih tinggi, seperti diabetes gestasional, anemia, preeklampsia, dan keguguran jika mereka hamil anak kembar.
Semua kehamilan kembar juga berisiko lebih besar mengalami kelahiran prematur, berat badan lahir rendah, dan kematian neonatal. Lebih dari 50% bayi kembar lahir prematur (sebelum 37 minggu).
Pada pertumbuhannya bayi kembar 2x lebih beresiko mengalami kelainan bawaan yang menyebabkan terganggunya perkembangan pada bayi. seperti salah satu anak kembar lebih besar daripada yang lain atau kembar sumbang. (Parents/Z-3)
Keluar dari zona nyaman bukan hal yang mudah, tapi penting meningkatkan kualitas hidup seseorang. Simak tips untuk keluar dari zona nyaman.
Perfeksionisme pada remaja perempuan sering kali mengakibatkan stres, tekanan berlebihan, dan keterbatasan dalam kreativitas.
Mengubah fokus dari hasil ke proses, memberikan dorongan positif, dan menetapkan tujuan realistis adalah kunci membantu anak perempuan mengelola perfeksionisme.
Proyek penelitian yang dipimpin University College London (UCL) mengeksplorasi efektivitas resep sosial dalam mengurangi kesepian dan meningkatkan kesejahteraan di anak-anak 9-13 tahun.
Tanamkan hal positif tentang sekolah, misalnya banyak teman untuk bermain, hindari memberikan tuntutan berlebihan pada anak.
Ibu yang mengalami baby blues diminta berusaha mengungkapkan emosi yang dirasakan kepada pasangan maupun orang-orang terdekat agar bisa segera mengatasi masalah tersebut.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved