Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
DALAM upaya menciptakan generasi yang mampu mengelola uang dengan baik, Najelaa Shihab, seorang psikolog, pendidik, serta pendiri Sekolah Cikal, memberikan sorotan penting mengenai pendekatan yang tepat sesuai dengan perkembangan usia anak.
Menurut Najelaa, setiap anak memiliki tahap perkembangan yang berbeda. Untuk mencapai perubahan perilaku yang berkelanjutan, diperlukan langkah-langkah jangka panjang dengan konsistensi yang tinggi.
"Dengan adopsi kurikulum baru yang meliputi literasi finansial, yang telah dilakukan kerjasama dengan pemerintah, pembelajaran mengenai pengelolaan uang sekarang menjadi bagian penting dari setiap tahap perkembangan usia," ujarnya.
Baca juga : Di IIMS 2024, KidZania Kenalkan Otomotif dan Literasi Finansial untuk Anak-anak
Pendekatan ini tidak hanya terbatas pada lingkungan sekolah tertentu, melainkan juga melibatkan kesadaran dari pendidikan dan orang tua. "Memberikan contoh perilaku yang baik secara konsisten merupakan kunci dalam membentuk kebiasaan positif terkait uang," tambah Najelaa.
Pada usia ini, fokus utama adalah mengajarkan anak untuk menunda keinginannya. Orang tua dapat membantu dengan mengajak anak menabung sebelum membeli mainan. Konsep komitmen dan usaha diperkenalkan secara sederhana.
Anak mulai memahami nilai uang dan bisa membuat keputusan belanja sendiri. Orang tua berperan dalam membimbing anak memilih produk yang dibutuhkan serta mengajarkan perbandingan harga.
Baca juga : Orangtua Diingatkan Ajarkan Konsep Menabung pada Anak
Anak diajak berpikir jauh ke depan dengan menetapkan tujuan tabungan jangka panjang. Orang tua mulai mengenalkan produk perbankan dan membuka rekening tabungan untuk anak.
Langkah-langkah Sederhana dalam Mengajarkan Anak Menabung
Tunjukkan kepada anak bahwa menabung adalah hal yang penting dengan memberi contoh yang baik.
Baca juga : Hadirkan Literasi Finansial Sejak Dini, Begini Tipsnya
Bantu anak menetapkan tujuan tabungan yang spesifik dan terukur.
Berikan anak wadah khusus untuk menabung agar mereka dapat melihat kemajuan tabungan secara visual.
Berikan penghargaan ketika anak berhasil mencapai tujuan menabung mereka.
Baca juga : Di bank bjb, Nabung Berjangka Langsung Bawa Pulang Sepeda Motor
Jelaskan konsep menabung secara bertahap kepada anak.
Berikan uang saku secara teratur dan ajarkan mereka membagi uang untuk kebutuhan sehari-hari dan menabung.
Ajak anak terlibat dalam keputusan keuangan keluarga untuk memahami nilai uang.
Berikan pujian dan dukungan kepada anak dalam usaha mereka menabung.
Dengan memberikan bimbingan dan dukungan yang tepat, anak-anak dapat belajar untuk menjadi rajin menabung dan mengembangkan kebiasaan keuangan yang baik sejak dini. Kesadaran akan pentingnya literasi finansial di setiap tahap perkembangan usia menjadi kunci utama dalam menciptakan generasi yang mampu mengelola uang secara efektif. (Z-10)
Ketika anak mengalami kecemasan saat dijauhkan dari gawainya, itu menjadi salah satu gejala adiksi atau kecanduan.
Upaya untuk mewujudkan peningkatan kualitas anak, perempuan, dan remaja masih banyak menghadapi tantangan.
Pada anak usia dini—yang masih berada pada tahap praoperasional menurut teori Piaget—, konten absurd berisiko mengacaukan pemahaman terhadap realitas.
Musik bisa merangsang area otak seperti lobus temporal untuk pendengaran, lobus frontal untuk emosi, cerebellum untuk koneksi motorik.
Menurut sejumlah penelitian, musik bisa dikenalkan kepada anak dari usia di bawah enam tahun.
Kriteria informasi yang layak bagi anak adalah informasi yang bersifat positif, mendukung tumbuh kembang anak, serta sesuai dengan harkat dan martabat kemanusiaan.
Cara Simpel Mengatur Uang Biar Nggak Boros. Atur keuanganmu sekarang! Tips simpel hindari boros, kelola uang efektif, capai tujuan finansialmu dengan mudah.
Efisiensi dalam mengelola keuangan pribadi merupakan keterampilan penting bagi para profesional.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved