Headline

Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

Indigo Telkom Konsisten Dorong Perkembangan Startup Nasional

Sugeng
15/8/2024 19:23
Indigo Telkom Konsisten Dorong Perkembangan Startup Nasional
Forum diskusi terbuka dengan komunitas startup lokal terus dilakukan Indigo(DOK/TELKOM)

PROGRAM Indigo konsisten memberikan dukungan pada startup digital di Indonesia. Program yang diluncurkan PT Telkom Indonesia itu digulirkan sejak 2013.

Riza Rukmana, VP Digital Business Strategy & Governance Telkom Indonesia mengungkapkan Indigo fokus pada program inkubator dan akselerator startup digital di Indonesia dari berbagai sektor. Indigo juga membuka akses ke jaringan investor hingga membuka jalan bagi startup untuk berkolaborasi dengan Telkom Group.

"Sebanyak 214 startup telah bergabung dalam program Indigo dengan lebih dari Rp90 miliar akses pendanaan ke mereka. Selain itu, 96 startup telah berkolaborasi bisnis dengan PT Telkom," ujarnya, di Bandung, Kamis (15/8).

Baca juga : UMKM Diberdayakan Tingkatkan Kesadaran Isu-Isu Sosial

Sejak 2019, tambahnya, Indigo memperluas program inkubasi ke startup game, IndigoGame, guna meningkatkan nilai market share konten game. Puluhan pengembang telah terlibat dan lebih dari 600 ribu dollar akses permodalan serta kesepakatan dengan 7 publisher global.

Selain program mentoring, Telkom melalui Indigo juga menyiapkan creative center berupa IndigoHub dan IndigoSpace. Saat ini, IndigoHub dan IndigoSpace ada di enam lokasi se-Indonesia, yakni Bali, Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Makassar, dan Malang.

Ke depannya, Indigo berencana membuka IndigoSpace di kota-kota lain agar semangat inovasi digital yang dibawa Indigo bisa dirasakan oleh seluruh startup di Tanah Air.

Baca juga : Kolaborasi GandengTangan dan Finku Salurkan Pinjaman Bagi UMKM

Startup digital yang mencapai prestasi terbaik setelah bergabung ke dalam program Indigo diantaranya adalah RUN System, yang masuk program inkubasi Indigo pada 2014. RUN System menjadi startup alumni Indigo pertama yang melantai di Bursa Efek Indonesia (IDX).

Selain itu juga PrivyID (aplikasi tanda tangan digital), Verihubs (penyedia layanan verifikasi data berbasis Artificial Intelligence [AI], Nodeflux (aplikasi video analitik berbasis AI), Muslim Life (platform edukasi keluarga muslim), Opsigo (online booking platform dan corporate travel management), Goers (online ticketing system), dan Bahaso (platform e-learning bahasa asing).


Forum diskusi

Baca juga : Optimalisasi Digital Permudah Layanan di Rumah Sakit


Terbaru, sambung Riza Rukmana, Indigo kembali menunjukkan komitmennya khususnya pada startup di Yogyakarta, dengan menyelenggarakan forum diskusi intensif “Ecosystem Dialogue - Future Policy for Better Startup Ecosystem” di Hotel Tentrem, Yogyakarta, awal Agustus lalu.

“Kami terus mendukung diskusi terbuka dengan komunitas startup lokal melalui berbagai forum, salah satunya Ecosystem Dialogue. Forum ini menjadi salah satu upaya Telkom memahami dan mengatasi masalah yang dihadapi startup lokal, terutama yang berkaitan kebijakan dan regulasi,” katanya.

Dia berharap dari kegiatan semacam ini dapat menghasilkan terobosan-terobosan baru yang berkelanjutan dari startup lokal sehingga dapat berkontribusi dalam meningkatkan perekonomian nasional.

Acara juga dihadiri salah satu ekosistem komunitas pengusaha kreatif Yogyakarta, yaitu Yogyakarta Investment Club (YKIC). YKIC adalah komunitas investasi yang berakar kuat di budaya lokal Yogyakarta.

Yasa Nugroho, founder YKIC mengatakan, pihaknya berkomitmen menjadi katalisator dalam mendorong pertumbuhan startup di Yogyakarta melalui investasi yang berdampak dan berkelanjutan.



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Sugeng
Berita Lainnya

Bisnis

Wisata
Kuliner