Headline
BANGSA ini punya pengalaman sejarah sangat pahit dan traumatis perihal kekerasan massal, kerusuhan sipil, dan pelanggaran hak asasi manusia
BANGSA ini punya pengalaman sejarah sangat pahit dan traumatis perihal kekerasan massal, kerusuhan sipil, dan pelanggaran hak asasi manusia
PRESIDEN Tiongkok Xi Jinping dan Presiden Rusia Vladimir Putin bertemu di sela-sela Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Organisasi Kerja Sama Shanghai (SCO) di Tianjin, Minggu (31/8). Pertemuan ini menjadi sorotan karena SCO dipandang sebagai wadah alternatif bagi negara-negara Eurasia untuk menandingi blok Barat yang dipimpin Amerika Serikat.
Xi dan Putin, yang menyebut hubungan mereka sebagai kemitraan “tanpa batas”, berdiskusi mengenai pertemuan terbaru Putin dengan Donald Trump. Detail pembahasan tidak diungkapkan pihak Kremlin.
KTT SCO tahun ini menjadi yang terbesar sejak blok ini berdiri pada 2001, diikuti 10 negara anggota dan 16 negara mitra serta pengamat. Xi secara pribadi menyambut sejumlah pemimpin, termasuk Perdana Menteri India Narendra Modi dan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan.
Dalam pidato penyambutannya, Xi menekankan SCO telah menjadi kekuatan penting dalam mendorong tatanan internasional baru di tengah meningkatnya ketidakpastian global. Putin, dalam wawancara dengan kantor berita Xinhua, mengatakan forum ini akan memperkuat solidaritas Eurasia dan membentuk “tatanan dunia multipolar yang lebih adil.”
Pertemuan Xi dan Modi menarik perhatian karena berlangsung hanya beberapa hari setelah Washington memberlakukan tarif 50% pada barang India terkait impor minyak Rusia. Ini merupakan kunjungan pertama Modi ke Tiongkok dalam tujuh tahun. Ia menegaskan komitmen India membangun hubungan berdasarkan “saling percaya dan menghormati.” Xi menyambut dengan menekankan hubungan Tiongkok-India bisa stabil jika kedua pihak melihat satu sama lain sebagai mitra, bukan pesaing.
Selain Modi, Xi juga bertemu Erdogan, membahas kerja sama kontra-terorisme, serta mengadakan pertemuan dengan pemimpin Maladewa, Azerbaijan, Kirgistan, dan Presiden Belarusia Alexander Lukashenko, sekutu dekat Putin.
Kehangatan Xi dan Putin kembali terlihat dalam rekaman media Rusia, yang menunjukkan keduanya tersenyum lebar dan berbincang akrab. Putin diperkirakan tetap berada di Tiongkok untuk menghadiri parade militer di Beijing pada Rabu, memperingati 80 tahun berakhirnya Perang Dunia II. Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un juga dilaporkan akan hadir.
Pengamat menilai pertemuan Xi-Putin memperkuat posisi kedua negara yang sama-sama menghadapi tekanan dari AS. “Selama lawan bersama, yakni AS, belum dikalahkan, kerja sama keduanya akan terus berlanjut,” ujar Lim Chuan-Tiong, peneliti dari University of Tokyo.
Meski Tiongkok mengklaim bersikap netral dalam perang Ukraina, Beijing menjadi penopang ekonomi penting bagi Rusia. Keduanya juga meningkatkan latihan militer bersama. Namun, menurut akademisi Tiongkok, Beijing tetap berhati-hati agar tidak terkena sanksi lebih jauh dari Barat. (The Guardian/Z-2)
PRESIDEN Tiongkok Xi Jinping menyambut Menlu Sugiono menghadiri jamuan makan malam sebelum pembukaan KTT Shanghai Cooperation Organisation (SCO) di Tianjin pada Minggu (31/8).
Keempat atlet hoki es tersebut akan bergabung dalam skuad timnas Indonesia yang akan berlaga di SEA Games 2025 di Bangkok, Thailand.
Tiongkok dan Rusia terkadang menyebut Organisasi Kerja Sama Shanghai (SCO) sebagai alternatif terhadap aliansi militer NATO.
UKRAINA memperkenalkan rudal jelajah jarak jauh baru bernama FP-5 Flamingo, yang diklaim mampu menyerang wilayah Rusia karena memiliki jangkauan hingga 3.000 kilometer.
Sebanyak 21 orang, termasuk empat anak tewas saat Kyiv dibombardir oleh serangan udara Rusia.
UKRAINA melaporkan berhasil menembak jatuh 74 dari total 95 pesawat nirawak yang diluncurkan Rusia. Moskow menyatakan pasukan pertahanannya menghancurkan 26 UAV Ukraina.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved