Headline
Disiplin tidak dibangun dengan intimidasi.
“PESAWAT itu jatuh tepat di depan mata saya,” kata Farhan Hasan, siswa yang baru selesai ujian. Farhat menjelaskan situasi saat pesawat latih Angkatan Udara Bangladesh jatuh menimpa kompleks Milestone School and College di Dhaka, Senin (21/7).
“Teman baik saya yang duduk di ruang ujian bersama saya meninggal tepat di depan mata saya… Banyak orang tua juga berada di sekolah menjemput anak-anak mereka, mereka ikut tertabrak.”
Jatuhnya pesawat itu menewaskan sedikitnya 20 orang dan melukai lebih dari 170 orang, kebanyakan anak-anak. Insiden terjadi tak lama setelah jet tempur F-7 lepas landas untuk latihan.
Pesawat dilaporkan mengalami kerusakan mekanis sebelum menabrak gedung dua lantai sekolah yang berlokasi di kawasan padat penduduk. Pilot, Letnan Penerbang Md. Taukir Islam, termasuk dalam daftar korban tewas.
Saksi mata melaporkan mendengar suara ledakan keras sebelum api dan asap tebal membumbung. Guru Rezaul Islam mengatakan melihat langsung pesawat menghantam gedung. Guru lainnya, Masud Tarik, menuturkan: “Ketika saya menoleh, yang terlihat hanya api dan asap. Banyak orang tua dan anak-anak berada di sana.”
Lebih dari 30 ambulans dikerahkan untuk mengevakuasi korban. Puluhan orang dengan luka bakar serius, termasuk anak-anak berusia 9 hingga 14 tahun, dirawat di berbagai rumah sakit di Dhaka. Banyak keluarga korban terlihat menangis putus asa, seperti Shah Alam, paman dari Tanvir Ahmed, siswa kelas 8 yang tewas.
Seorang ibu yang datang mencari anaknya mengatakan, putranya sempat menelepon setelah kecelakaan, namun sejak itu tidak ada kabar lagi.
Pemerintah sementara Bangladesh menetapkan hari berkabung nasional pada Selasa, dengan bendera dikibarkan setengah tiang. Banyak warga berbondong-bondong ke rumah sakit untuk mendonorkan darah, sementara politisi dari berbagai partai turut hadir memberikan dukungan.
Angkatan Udara Bangladesh menyatakan pilot sempat berusaha mengarahkan jet ke area yang lebih sepi sebelum jatuh. Sebuah tim investigasi telah dibentuk untuk menyelidiki penyebab kecelakaan.
Muhammad Yunus, pemimpin pemerintahan sementara Bangladesh, menyampaikan belasungkawa. “Ini momen duka mendalam bagi bangsa. Saya meminta semua pihak memberi bantuan maksimal kepada para korban dan keluarga mereka,” ujarnya melalui media sosial X. (BBC/Z-2)
Pesawat latih PK-S126 milik Federasi Aero Sport Indonesia (FASI) dipiloti Marsma TNI Fajar Adriyanto.
Pesawat ringan jenis S216 dilaporkan jatuh di Desa Benteng, Kecamatan Ciampea, Bogor. Satu orang meninggal dunia.
SEBERAPA amankah wilayah udara Bangladesh? Apakah militer sepenuhnya siap menghadapi jet tempur berkecepatan tinggi, rudal jelajah atau drone siluman?
pesawat tempur latih milik Angkatan Udara Bangladesh jatuh dan menabrak kompleks pendidikan Milestone School and College di kawasan Uttara, Dhaka, Senin (21/7), berikut profil pesawatnya
SEBUAH pesawat tempur latih milik Angkatan Udara Bangladesh jatuh dan menabrak kompleks pendidikan Milestone School and College di kawasan Uttara, Dhaka, pada Senin (21/7).
Jumlah korban tewas jatuhnya jet tempur di Dhaka, Bangladesh menjadi 27 orang. Kebanyakan merupakan siswa.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved