Headline
Presiden Prabowo resmikan 80.000 Koperasi Merah Putih di seluruh Indonesia.
Presiden Prabowo resmikan 80.000 Koperasi Merah Putih di seluruh Indonesia.
SEBUAH pesawat tempur latih milik Angkatan Udara Bangladesh jatuh dan menabrak kompleks pendidikan Milestone School and College di kawasan Uttara, Dhaka, pada Senin (21/7) sekitar pukul 13.00 waktu setempat. Insiden tragis ini menyebabkan sedikitnya 20 korban jiwa, termasuk sang pilot. Pihak militer Bangladesh telah mengonfirmasi kejadian tersebut melalui pernyataan resmi.
Pesawat itu merupakan F-7 BGI, varian terbaru dari Chengdu F-7 buatan Tiongkok yang berasal dari desain MiG-21 buatan era Soviet.
Jet ini dikenal sebagai pesawat tempur yang tergolong usang menurut standar militer internasional, namun masih menjadi tulang punggung Angkatan Udara Bangladesh karena harganya yang relatif terjangkau dan keandalannya dalam pelatihan serta operasi ringan.
Dilansir Hindustan Times, Selasa (22/7), pesawat dilaporkan mengalami kecelakaan saat akan mendarat di Pangkalan AU BAF Bir Uttom A. K. Khandker.
F-7 BGI atau J-7BGI sendiri merupakan versi khusus yang dikembangkan oleh Chengdu Aircraft Corporation untuk Angkatan Udara Bangladesh.
Pesawat ini dikirim ke Bangladesh dalam dua gelombang, pada tahun 2013 dan 2022, sebagai peningkatan dari varian sebelumnya, F-7BG.
Fitur canggih seperti tiga layar multifungsi (MFD) dan sistem radar kendali tembak modern menjadi andalan varian ini, menjadikannya model paling mutakhir dari seluruh lini F-7.
Produksi F-7 BGI dihentikan tidak lama setelah pengiriman terakhir ke Bangladesh.
Sejarah Kecelakaan F-7
Jet tempur Chengdu J-7, yang dikenal dengan sebutan ekspor F-7, telah digunakan oleh banyak negara sejak pertama kali diproduksi pada 1965 hingga 2013. Namun, catatan operasionalnya kerap disertai insiden kecelakaan akibat kerusakan mesin, gangguan teknis, maupun kesalahan pilot.
Baru-baru ini, pada 10 Juni, sebuah J-7 milik Angkatan Udara Myanmar jatuh di Kota Pale, wilayah Safaing.
Penyebab kecelakaan masih belum diketahui pasti, namun dugaan mengarah pada kerusakan teknis atau kemungkinan tembakan dari kelompok pemberontak.
Sementara itu, pada awal 2022, insiden serupa terjadi di Provinsi Hubei, Tiongkok, saat sebuah J-7 jatuh menabrak kawasan permukiman di Kota Xiangyang.
Meski pesawat jatuh, pilotnya berhasil menyelamatkan diri dengan kursi lontar dan mendarat di sekitar bandara.
Rentetan insiden ini memperkuat kekhawatiran atas kelayakan pesawat-pesawat tempur tua seperti J-7 yang masih dioperasikan oleh sejumlah angkatan udara dunia. (H-4)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved