Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
KANTOR Hak Asasi Manusia PBB (OHCHR) mengatakan telah mencatat lebih dari 600 orang terbunuh di Gaza di dekat konvoi kemanusiaan dan di titik distribusi bantuan yang dikelola oleh Gaza Humanitarian Foundation (GHF) sejak mulai beroperasi pada akhir Mei lalu.
Juru bicara OHCHR Ravina Shamdasani mengatakan seperti dilansir Deutsche Welle, "Jelas bahwa militer Israel telah menembaki warga Palestina yang mencoba mencapai titik distribusi bantuan yang dioperasikan oleh GHF.”
"Kami telah mencatat 613 pembunuhan, baik di titik GHF maupun di dekat konvoi kemanusiaan--ini adalah angka per 27 Juni. Sejak saat itu... telah terjadi insiden lebih lanjut," beber Shamdasani.
OHCHR mengatakan 509 kematian tersebut berhubungan dengan GHF, yang berarti terjadi di atau dekat lokasinya.
Sementara laporan yang dilansir Al-Jazeera, Jumat (4/7), mengungkapkan pencari bantuan yang tewas ditembali Israel di lokasi distribusi bantuan bertambah empat orang, mengutip sumber di Rumah Sakit al-Awda di Nuseirat.
Sebelum Jumat, Israel dilaporkan telah membunuh 610 orang yang kelaparan yang mencari bantuan di dekat titik distribusi sejak 27 Mei, ketika GHF mulai mendistribusikan makanan di empat titik distribusi di Gaza selatan dan tengah, tetapi tidak di Gaza utara, yang menyebabkan penduduk di sana kekurangan makanan.
Sementara itu, Badan Kesehatan Dunia (WHO) menyebut Rumah Sakit Nasser di Gaza kini telah menjelma sebagai 'sebuah bangsal trauma besar' untuk korban luka di lokasi distribusi makanan. (MEE/B-3)
Inisiatif bantuan yang didukung AS dan Israel untuk mengalirkan kembali pasokan makanan ke Gaza justru memicu kekhawatiran dan kekacauan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved