Headline
Tidak ada solusi militer yang bisa atasi konflik Israel-Iran.
Para pelaku usaha logistik baik domestik maupun internasional khawatir peningkatan konflik Timur Tengah.
DEPARTEMEN Luar Negeri Amerika Serikat, Minggu (22/6), mengeluarkan peringatan keamanan global bagi seluruh warga negaranya, menyusul meningkatnya ketegangan di Timur Tengah akibat konflik antara Israel dan Iran.
Dalam pernyataannya, pemerintah AS mengimbau warganya di seluruh dunia untuk meningkatkan kewaspadaan, terutama terhadap kemungkinan aksi unjuk rasa yang menargetkan warga dan kepentingan AS di luar negeri.
"Konflik antara Israel dan Iran telah mengakibatkan gangguan perjalanan dan penutupan wilayah udara secara berkala di kawasan Timur Tengah. Terdapat potensi terjadinya demonstrasi terhadap warga negara AS dan kepentingan AS di luar negeri," demikian bunyi peringatan resmi tersebut.
Warga AS juga diminta untuk selalu memperbarui informasi sebelum melakukan perjalanan ke luar negeri, dengan mengakses situs web resmi Departemen Luar Negeri guna melihat informasi negara tujuan dan peringatan keamanan terkini.
Peringatan ini dikeluarkan tak lama setelah Departemen Keamanan Dalam Negeri (DHS) AS menyampaikan adanya peningkatan ancaman di dalam negeri, termasuk potensi serangan siber skala kecil dan ancaman aksi individu (lone-wolf) sebagai respons terhadap serangan militer AS terhadap Iran. (CNN/Z-2)
USS Nimitz terlihat berlayar dari Laut China Selatan, masuk ke Laut Natuna Utara, lalu melintasi perairan utara Belawan, hingga ke Selat Malaka dan Samudera Hindia.
PRESIDEN Prabowo Subianto melakukan kunjungan kenegaraan ke Rusia di tengah meningkatnya ketegangan di Timur Tengah.
Konflik ini mengancam stabilitas kawasan Timur Tengah dan berpotensi mengguncang tatanan global dan memicu kembali polarisasi kekuatan dunia
PENGAMAT Komunikasi Politik Frans Immanuel Saragih menilai perang Iran-Israel dalam eskalasi yang cukup besar beberapa hari terakhir tidak bisa dilihat secara kasat mata.
AMERIKA Serikat mengerahkan lebih banyak jet tempur ke Timur Tengah di tengah meningkatnya konflik antara Israel dan Iran. Fox News melaporkan itu pada Selasa (17/6).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved