Headline

Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.

Fokus

Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.

Israel Yakin AS akan Terlibat dalam Serangan ke Iran, Fordow Jadi Target Utama

Ferdian Ananda Majni
18/6/2025 14:05
Israel Yakin AS akan Terlibat dalam Serangan ke Iran, Fordow Jadi Target Utama
Ilustrasi.(AFP/ANNA MONEYMAKER)

PEMERINTAH Israel meyakini bahwa Amerika Serikat akan bergabung dalam operasi militernya terhadap Iran, demikian menurut laporan media lokal pada Rabu (18/6).

Sumber senior pemerintahan Israel yang tidak disebutkan namanya menyampaikan bahwa Tel Aviv memperkirakan Presiden AS Donald Trump akan menyetujui keikutsertaan pasukan Amerika dalam serangan lanjutan terhadap target-target Iran, sebagaimana dilaporkan oleh lembaga penyiaran publik Israel KAN.

"Trump ingin dikenang sebagai seseorang yang ikut ambil bagian, bukan seseorang yang hanya berdiam diri," ujar pejabat tersebut dilansir dari Anadolu, Rabu (18/6).

Menurutnya, tanpa dukungan langsung dari Washington, kemampuan Israel untuk menghancurkan fasilitas nuklir Iran akan terbatas.

“Tanpa AS, kami hanya dapat menimbulkan kerusakan terbatas pada fasilitas nuklir Fordow,” ucapnya.

Fordow Jadi Sasaran

Saluran berita Channel 13 di Israel melaporkan bahwa perubahan sikap Trump menandakan kemungkinannya untuk bergabung dalam kampanye militer tersebut. 

Saat ini, Israel disebut tengah mempersiapkan kemungkinan menyerang fasilitas nuklir Fordow—salah satu instalasi paling strategis dan terlindungi di Iran.

"Israel telah menargetkan sebagian besar situs nuklir Iran kecuali yang paling kritis, Fordow, yang terkubur di dalam gunung sedalam 90 meter (295 kaki), tulis harian Israel Hayom.

Media tersebut juga menekankan bahwa hanya militer AS yang memiliki pesawat pengebom B-2, yang mampu menjangkau dan menghancurkan target bawah tanah sedalam itu. 

B-2 adalah pengebom strategis jarak jauh yang dirancang untuk membawa senjata konvensional maupun nuklir.

Koordinasi Langsung dengan Gedung Putih

Menteri Pertahanan Israel Israel Katz membahas kesiapan serangan ini dalam penilaian keamanan pada hari Selasa. 

Dia juga mencatat adanya komunikasi langsung yang terus berlangsung antara Perdana Menteri Benjamin Netanyahu dan Menteri Urusan Strategis Ron Dermer dengan Presiden Trump.

Dalam pernyataan terpisah, Netanyahu menyampaikan urgensi menghadapi ancaman dari Iran.

"Ancaman yang kita hadapi sekarang adalah Iran. Pilihannya hanya kita atau mereka," kata Netanyahu.

“Kita akan melihat Timur Tengah yang berbeda, sebuah realitas yang belum pernah kita lihat sebelumnya,” tambahnya.

Korban Jiwa Terus Bertambah

Ketegangan antara Iran dan Israel telah meningkat tajam sejak serangan udara Israel pada Jumat lalu, yang menargetkan berbagai fasilitas militer dan nuklir di Iran. Serangan itu memicu serangan balasan dari Teheran berupa rentetan rudal ke wilayah Israel.

Otoritas Israel menyebut bahwa sedikitnya 24 orang tewas dan ratusan lainnya terluka akibat serangan rudal Iran. 

Sementara dari pihak Iran, pemerintah menyatakan bahwa 224 orang tewas dan lebih dari 1.000 lainnya terluka akibat gempuran udara Israel. (I-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Budi Ernanto
Berita Lainnya